Purbalingga (DESA MERDEKA) – Musim libur lebaran 1444 Hijriyah, data dari Paguyuban Travel Purbalingga Jakarta, menunjukkan penurunan omset sebesar rata-rata 35%.
“Kami memang merasakan penurunan omset yang cukup signifikan pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini. Banyak yang memilih untuk tidak melakukan perjalanan karena waktu liburan terlalu mepet,” ujar Rizal, operator travel dari TPJ Grup, saat diwawancarai pada Kamis (28/4/2023).

Penurunan omset tersebut, menurut Rizal, dikarenakan aturan pemerintah yang menetapkan libur lebaran dari tanggal 19-26 april. Praktis dari waktu yang cukup singkat tersebut, banyak penumpang yang memutuskan menggunakan jasa transportasi lain. Sebagian masyarakat, ada juga yang memilih untuk tidak melakukan perjalanan mudik dan balik lebaran karena mepetnya jadwal liburan tahun ini.
“Kebijakan perjalanan mudik dan balik gratis yang diberlakukan oleh pemerintah dan beberapa instansi swasta juga berdampak pada penurunan omset kami. terpaksa Kami harus membatasi jumlah armada yang kami turunkan,” kata Rizal.
Meski mengalami penurunan omset, Rizal mengatakan bahwa pihaknya tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
“Kami menerapkan standar yang sama sesuai SOP selama perjalanan, seperti memastikan setiap penumpang mendapatkan 1 kursi (one person one sheet), air mineral dan makanan ringan,” ucap Rizal.
Rizal berharap situasi sudah menjadi hal lumrah terjadi pada industri travel, semoga dapat kembali pulih dan mengalami peningkatan omset. Ia juga mengajak masyarakat untuk menggunakan sarana transportasi yang aman dan nyaman untuk perjalanan mudik dan balik.
“Kami berharap industri travel dapat kembali pulih dan mengalami peningkatan omset. Kami juga mengajak masyarakat untuk tetap menggunakan sarana transportasi yang aman dan nyaman untuk perjalanan mudik dan balik,” tutup Rizal.
Konten Kreator Desa
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.