Semarang [DESA MERDEKA] – Denyut nadi pembangunan di tingkat desa ternyata sangat bergantung pada satu elemen krusial: partisipasi aktif warganya. Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat bukan sekadar pelengkap, melainkan faktor penentu keberhasilan berbagai program yang digulirkan. Tanpa dukungan penuh dari warganya, tak jarang berbagai inisiatif pembangunan desa justru menemui jalan buntu.
Sumanto memaparkan bahwa pintu partisipasi terbuka lebar bagi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu forum resmi yang dapat dimanfaatkan adalah Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). “Melalui Musrenbang, masyarakat memiliki hak untuk menyuarakan aspirasi dan usulan pembangunan, mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten/kota,” jelasnya belum lama ini. Tak hanya itu, forum reses atau serap aspirasi yang digelar anggota dewan juga menjadi wahana efektif untuk menyampaikan ide dan gagasan konstruktif.
Lebih lanjut, politisi dari PDI Perjuangan ini menekankan pentingnya dukungan masyarakat terhadap kebijakan dan program pembangunan yang telah dicanangkan, baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun pemerintah desa. Program-program ini seringkali hadir dalam bentuk konkret, seperti penyediaan sarana air bersih, peningkatan fasilitas kesehatan, pembangunan infrastruktur pertanian, hingga penerangan listrik yang menjangkau pelosok desa.
“Banyak program pembangunan yang diberikan pemerintah lewat dana bantuan dan proyeknya. Apabila dikelola dengan baik, harapannya masyarakat akan ikut serta memelihara dan menikmati hasil-hasil pembangunan tersebut,” ujar Sumanto. Ia menambahkan bahwa kontribusi masyarakat tidak melulu soal materi, tetapi juga bisa berupa sumbangan pemikiran maupun tenaga demi kemajuan bersama. Menurutnya, setiap warga desa memikul tanggung jawab moral untuk turut andil dalam memajukan kampung halamannya.
Semangat gotong royong, yang menjadi warisan luhur bangsa, juga menjadi wujud nyata partisipasi. Sumanto mencontohkan bagaimana semangat kebersamaan ini seringkali terlihat dalam pembangunan atau perbaikan fasilitas umum, mulai dari pos ronda, jembatan sederhana, hingga saluran irigasi persawahan yang vital bagi petani.
“Suatu desa akan menjadi lebih maju kalau mendapatkan dukungan penuh dan masyarakatnya terlibat aktif dalam pembangunan,” tegasnya. Keterlibatan ini juga mencakup fungsi pengawasan. Masyarakat dapat melakukan pemantauan terhadap hasil-hasil pembangunan melalui forum warga, melakukan audiensi dengan DPRD, hingga berani melaporkan apabila menemukan proyek yang mangkrak atau dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Dengan sinergi seperti ini, impian desa yang maju, mandiri, dan sejahtera bukanlah hal yang mustahil.

Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.