Jakarta [DESA MERDEKA] – Kabupaten Trenggalek berhasil meraih prestasi signifikan dalam upaya penurunan angka stunting. Prestasi ini tidak lepas dari penerapan program “Percampatan Understanding” yang mengintegrasikan data dengan perencanaan pembangunan di tingkat desa.
Dalam sebuah diskusi, Hery Purwaningtyas, perwakilan dari Kecamatan Tugu, Trenggalek, berbagi pengalaman mengenai keberhasilan program ini. Beliau menjelaskan bahwa data yang diperoleh dari Electronic Health Data Warehouse (EHDW) menjadi dasar penting dalam pengambilan keputusan untuk mengintegrasikan upaya penanggulangan stunting ke dalam perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES).
“Data adalah kunci utama dalam menyelesaikan permasalahan stunting,” ujar Hery Purwaningtyas. “Dengan data yang lengkap, kita dapat mengidentifikasi masalah dengan lebih akurat dan merancang intervensi yang tepat sasaran.”
Selain pemanfaatan data, keberhasilan Kecamatan Tugu juga tidak terlepas dari sinergi yang kuat antara berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah desa, puskesmas, dan dinas terkait lainnya. Kolaborasi ini memungkinkan terlaksananya program-program yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.
“Semua stakeholder bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu penurunan angka stunting,” tambah Hery Purwaningtyas. “Sinergi ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua upaya yang dilakukan saling mendukung dan tidak tumpang tindih.”
Memetakan SDGs Desa
Imanuddin, host program tersebut, juga menyoroti pentingnya menghubungkan data EHDW dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Dengan melakukan pemetaan, pemerintah desa dapat mengidentifikasi program-program yang dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk penurunan stunting.
“Data EHDW tidak hanya berguna untuk perencanaan, tetapi juga dapat digunakan untuk memetakan SDGs Desa,” jelasnya. “Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa program-program yang kita laksanakan tidak hanya berfokus pada penurunan stunting, tetapi juga pada pembangunan desa secara keseluruhan.”
Pelajaran untuk Daerah Lain
Keberhasilan Kecamatan Tugu dalam menurunkan angka stunting dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain. Beberapa poin penting yang dapat diambil sebagai pelajaran antara lain:
- Pentingnya data: Data yang akurat dan terkini adalah kunci dalam pengambilan keputusan yang tepat.
- Sinergi antar stakeholder: Kolaborasi antara berbagai pihak terkait sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.
- Integrasi dengan perencanaan pembangunan: Upaya penurunan stunting harus diintegrasikan ke dalam perencanaan pembangunan desa secara keseluruhan.
- Pemanfaatan SDGs Desa: SDGs Desa dapat menjadi kerangka kerja yang berguna dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.