Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan [DESA MERDEKA] – Pemerintah Desa (Pemdes) Tamalanrea, bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), menegaskan komitmen serius mereka terhadap penyelesaian pembangunan kolam renang wisata Tihu Keke. Proyek yang berlokasi di Dusun Upasaya ini sempat menjadi perbincangan publik terkait kelanjutan pengerjaannya.
Kepala Desa Tamalanrea, dalam klarifikasi resminya pada Kamis (31/10/2025), menjelaskan bahwa keterlambatan penyelesaian proyek kolam renang Tihu Keke bukanlah karena kurangnya perhatian dari pemerintah desa, melainkan disebabkan oleh faktor teknis administrasi, yaitu proses pencairan anggaran.
Anggaran Perubahan Cair, Pembangunan Lanjut Akhir Pekan
Menurut Kepala Desa, dana yang bersumber dari anggaran perubahan untuk pengadaan tegel dan material pendukung lainnya baru saja terealisasi. Dana tersebut kini telah masuk ke rekening penyedia material.
“Bukan karena tidak diperhatikan, tetapi memang keberlanjutan anggaran pengadaan tegel baru masuk di anggaran perubahan. Alhamdulillah, dananya baru saja masuk ke rekening penyedia, dan insyaallah hari Minggu lusa pengerjaannya akan kembali dilanjutkan,” ujar Kepala Desa Tamalanrea, memastikan kelanjutan proyek. Rencananya, pekerjaan fisik akan dimulai lagi pada Minggu (3/11/2025).
Pemdes melihat potensi besar kolam renang Tihu Keke sebagai sumber Pendapatan Asli Desa (PAD) yang signifikan di masa mendatang. Oleh karena itu, percepatan pembangunan menjadi prioritas utama.
Penataan Akses Jalan Kolam Renang Tihu Keke Jadi Fokus APBDes 2026
Selain pembangunan fisik kolam, Pemdes Tamalanrea juga menaruh perhatian besar pada akses jalan menuju lokasi. Sebelumnya, aparat desa, kader, dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) telah melaksanakan kerja bakti pembersihan dan pembabatan rumput. Namun, karena kondisi alam dan pertumbuhan rumput yang cepat di kawasan tersebut, akses masuk kembali ditumbuhi vegetasi lebat.
Menanggapi kondisi ini, Pemerintah Desa Tamalanrea memastikan bahwa penataan dan perbaikan akses jalan menuju kolam renang Tihu Keke telah masuk dalam perencanaan anggaran desa tahun berikutnya. Langkah ini merupakan bagian dari tanggung jawab dan komitmen desa untuk memaksimalkan fungsi kawasan wisata tersebut.
“Pembangunan kolam renang Tihu Keke ini sejak awal menjadi perhatian kami karena kami melihat potensi besarnya sebagai sumber Pendapatan Asli Desa (PAD) di masa mendatang,” tambah Kepala Desa.
Dengan alokasi anggaran penataan akses dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Pokok tahun 2026 dan dimulainya kembali pembangunan kolam, Pemdes Tamalanrea optimistis bahwa wisata Tihu Keke dapat segera beroperasi. Diharapkan, fasilitas ini akan segera difungsikan dan memberikan dampak ekonomi positif yang nyata bagi seluruh masyarakat Dusun Upasaya dan Desa Tamalanrea secara umum.



















Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.