Menu

Mode Gelap
Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis Sumbar Bidik Predikat A dalam Penilaian SAKIP 2024 Sumbar Pacu Ekspor Komoditas Unggulan, Kulit Manis dan Gambir Mendunia Purbalingga Alokasikan Rp43,39 Miliar untuk Percepat Pembangunan Desa

LINGKUNGAN · 9 Agu 2024 15:28 WIB ·

Kekeringan Melanda Desa Ponggok, Petani Gagal Panen


 Petugas BPBD Kabupaten Kediri mengisi tandon air warga di Dusun Tumpaknongko, Desa Ponggok. Total ada 345 warga di sana yang kesulitan air bersih. (Image courtesy : Radar Kediri) Perbesar

Petugas BPBD Kabupaten Kediri mengisi tandon air warga di Dusun Tumpaknongko, Desa Ponggok. Total ada 345 warga di sana yang kesulitan air bersih. (Image courtesy : Radar Kediri)

Kediri [DESA MERDEKA] – Kekeringan yang melanda Dusun Baran, Desa Ponggok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, tak hanya berdampak pada kesulitan air bersih bagi warga, namun juga mengakibatkan gagal panen bagi para petani.

Sumber air irigasi yang mengering membuat tanaman para petani layu dan mati. Jumirah, salah seorang petani, mengaku gagal panen cabai akibat kekeringan ini. “Cabai saya sudah berbunga, tapi karena kekurangan air, akhirnya rontok semua,” keluhnya.

Hal serupa dialami oleh Parlan yang terpaksa menebang tanaman tebunya karena tidak mendapat cukup air. “Rugi sudah, tanaman mati, pupuk juga terbuang percuma,” sesalnya.

Kekeringan yang terjadi disebabkan oleh debit air sumber di Desa Petungroto yang menyusut drastis. Akibatnya, saluran irigasi yang mengaliri sawah-sawah di Dusun Baran, Karangwaru, dan Ponggok menjadi kering kerontang.

Warga pun kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka harus mengandalkan bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri.

“Total ada 114 kepala keluarga atau 345 jiwa yang mendapat dropping air bersih,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno.

Upaya Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Kediri telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah kekeringan ini. Selain memberikan bantuan air bersih, pemerintah juga berencana memasang pipa dari sumber air ke Desa Ponggok agar pasokan air lebih lancar.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) untuk pemasangan pipa,” ujar Djoko.

Namun, untuk masalah gagal panen, Djoko mengatakan bahwa itu merupakan kewenangan Dinas Pertanian dan Perkebunan.

Warga Dusun Baran juga tidak tinggal diam. Mereka secara swadaya berusaha mengatasi masalah ini dengan memperbaiki jaringan pipa yang tersumbat.

“Alhamdulillah, setelah pipa diperbaiki, aliran air sudah lebih lancar,” kata Suparlan, salah seorang warga.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 15 kali

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Generasi Global Madani Tanam Baby Mangrove di Cuku Nyinyi: Lebih dari Sekadar Nge-vlog

17 September 2024 - 21:30 WIB

Petani Desa Sampungu Protes Pembentukan Kelompok Tani, Diduga Berdasarkan Kriteria Subjektif

17 September 2024 - 15:23 WIB

Api Lilin Hanguskan Rumah di Simalungun, Dua Anak Selamat Berkat Teriakan Minta Tolong!

17 September 2024 - 13:25 WIB

Banjir Bandang Landa Serbelawan, Ratusan Rumah Rusak

13 September 2024 - 19:47 WIB

Angin Puting Beliung Hantam Tanah Jawa, Bupati Simalungun Turun Langsung Berikan Bantuan

5 September 2024 - 08:39 WIB

Generasi Muda Balikpapan Selamatkan Penyu Lekang, Jalin Kemitraan Lestarikan Alam

3 September 2024 - 22:31 WIB

Trending di LINGKUNGAN