Menu

Mode Gelap
Dari Hoaks ke Harapan: Catatan Dua Hari Bimtek Literasi Informasi di Pekalongan PPID Desa Jadi Kunci Transparansi di Lombok Tengah Sumatera Barat Siap Jadi Green Province 2026, Targetkan Investasi Hijau Rp120 Triliun Peternakan Ayam Diduga Tanpa Izin Resahkan Warga Bekasi Mengubah Citra Petani, Memajukan Ekonomi Sumbar

LINGKUNGAN · 9 Agu 2024 15:28 WIB ·

Kekeringan Melanda Desa Ponggok, Petani Gagal Panen


					Petugas BPBD Kabupaten Kediri mengisi tandon air warga di Dusun Tumpaknongko, Desa Ponggok. Total ada 345 warga di sana yang kesulitan air bersih. (Image courtesy : Radar Kediri) Perbesar

Petugas BPBD Kabupaten Kediri mengisi tandon air warga di Dusun Tumpaknongko, Desa Ponggok. Total ada 345 warga di sana yang kesulitan air bersih. (Image courtesy : Radar Kediri)

Kediri [DESA MERDEKA] – Kekeringan yang melanda Dusun Baran, Desa Ponggok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, tak hanya berdampak pada kesulitan air bersih bagi warga, namun juga mengakibatkan gagal panen bagi para petani.

Sumber air irigasi yang mengering membuat tanaman para petani layu dan mati. Jumirah, salah seorang petani, mengaku gagal panen cabai akibat kekeringan ini. “Cabai saya sudah berbunga, tapi karena kekurangan air, akhirnya rontok semua,” keluhnya.

Hal serupa dialami oleh Parlan yang terpaksa menebang tanaman tebunya karena tidak mendapat cukup air. “Rugi sudah, tanaman mati, pupuk juga terbuang percuma,” sesalnya.

Kekeringan yang terjadi disebabkan oleh debit air sumber di Desa Petungroto yang menyusut drastis. Akibatnya, saluran irigasi yang mengaliri sawah-sawah di Dusun Baran, Karangwaru, dan Ponggok menjadi kering kerontang.

Warga pun kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka harus mengandalkan bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri.

“Total ada 114 kepala keluarga atau 345 jiwa yang mendapat dropping air bersih,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno.

Upaya Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Kediri telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah kekeringan ini. Selain memberikan bantuan air bersih, pemerintah juga berencana memasang pipa dari sumber air ke Desa Ponggok agar pasokan air lebih lancar.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) untuk pemasangan pipa,” ujar Djoko.

Namun, untuk masalah gagal panen, Djoko mengatakan bahwa itu merupakan kewenangan Dinas Pertanian dan Perkebunan.

Warga Dusun Baran juga tidak tinggal diam. Mereka secara swadaya berusaha mengatasi masalah ini dengan memperbaiki jaringan pipa yang tersumbat.

“Alhamdulillah, setelah pipa diperbaiki, aliran air sudah lebih lancar,” kata Suparlan, salah seorang warga.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 66 kali

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kepala Desa Kritik Keras: Dana CSR Benteng Gelap Tanpa Forum

28 Oktober 2025 - 12:57 WIB

Simalungun Tanggap Bencana: Pemkab Pangkas Pohon Rawan Tumbang

22 Oktober 2025 - 15:49 WIB

Bupati Simalungun Tolak Keras Konversi Kebun Teh PTPN IV : “Bukan Hanya Aset Ekonomi, Tapi Jati Diri Daerah!”

3 Oktober 2025 - 10:48 WIB

Atasi Bencana, Sumbar Fokus Konservasi DAS dan Mangrove

26 September 2025 - 06:12 WIB

Ubah Limbah Jadi Rupiah, UMKM Semarang Tembus Pasar Dunia

16 September 2025 - 06:17 WIB

Sumbar Berkomitmen Berantas Tambang Ilegal dan Bentuk WPR

12 September 2025 - 11:03 WIB

Trending di LINGKUNGAN