Menu

Mode Gelap
Dari Hoaks ke Harapan: Catatan Dua Hari Bimtek Literasi Informasi di Pekalongan PPID Desa Jadi Kunci Transparansi di Lombok Tengah Sumatera Barat Siap Jadi Green Province 2026, Targetkan Investasi Hijau Rp120 Triliun Peternakan Ayam Diduga Tanpa Izin Resahkan Warga Bekasi Mengubah Citra Petani, Memajukan Ekonomi Sumbar

LINGKUNGAN · 22 Des 2024 14:01 WIB ·

Tragis! 69% Sampah Desa Dibakar & Dibuang Sembarangan


					Tragis! 69% Sampah Desa Dibakar & Dibuang Sembarangan Perbesar

Jakarta [DESA MERDEKA] Sebuah fakta yang cukup mencengangkan terungkap dari data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai praktik pengelolaan sampah di jantung pedesaan Indonesia. Alih-alih menerapkan cara yang ramah lingkungan, mayoritas warga desa, yakni mencapai 69,84%, ternyata masih setia dengan metode tradisional yang justru berpotensi merusak ekosistem sekitar. Kebiasaan membakar atau membuang sampah secara sembarangan masih menjadi pemandangan umum di berbagai pelosok negeri.

Meskipun terkesan praktis dan tanpa biaya, membakar sampah menyimpan bahaya laten bagi kesehatan dan lingkungan. Asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah mengandung beragam polutan berbahaya. Partikel-partikel halus ini dapat dengan mudah terhirup dan memicu berbagai gangguan pernapasan, mulai dari iritasi hingga penyakit paru-paru kronis. Tak hanya itu, abu sisa pembakaran pun turut andil dalam mencemari tanah dan udara di sekitarnya.

Praktik membuang sampah ke lubang-lubang tak terkelola atau bahkan langsung ke aliran sungai juga menjadi persoalan serius yang tak kalah mengkhawatirkan. Tindakan ini bukan hanya mencemari sumber air bersih dan kesuburan tanah, tetapi juga dapat menjadi pemicu berbagai bencana lingkungan seperti banjir dan tanah longsor, terutama saat musim hujan tiba.

Antara Minimnya Kesadaran dan Ketiadaan Fasilitas

Mengapa praktik pengelolaan sampah yang keliru ini masih begitu dominan di desa-desa Indonesia? Salah satu akar masalahnya disinyalir adalah masih rendahnya tingkat kesadaran sebagian masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Pemahaman mengenai dampak buruk dari kebiasaan membakar dan membuang sampah sembarangan tampaknya belum sepenuhnyaInternalisasi dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, keterbatasan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai di wilayah perdesaan juga menjadi kendala yang tak bisa diabaikan. Jangankan fasilitas pengolahan sampah modern, keberadaan tempat sampah yang layak dan dalam jumlah yang mencukupi pun masih menjadi barang langka di banyak desa.

Namun, di tengah potret buram pengelolaan sampah desa, terselip secercah harapan. Data BPS juga mencatat adanya peningkatan kesadaran sebagian kecil masyarakat. Sebanyak 21,52% warga desa kini mulai menunjukkan perubahan positif dengan menggunakan tempat sampah sebagai wadah penampungan limbah rumah tangga mereka.

Menyongsong Tantangan, Merajut Solusi

Mengatasi permasalahan pelik pengelolaan sampah di desa bukanlah pekerjaan mudah dan membutuhkan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak. Beberapa langkah strategis yang perlu segera diimplementasikan antara lain adalah peningkatan edukasi secara masif kepada masyarakat mengenai dampak buruk pembuangan sampah sembarangan dan pentingnya pengelolaan sampah yang benar. Program edukasi ini dapat dilakukan melalui berbagai media dan melibatkan tokoh masyarakat serta perangkat desa.

Pemerintah juga memiliki peran krusial dalam menyediakan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai di setiap desa. Penyediaan tempat sampah yang layak dan dalam jumlah yang cukup, hingga pembangunan fasilitas pengolahan sampah skala desa, menjadi investasi penting untuk masa depan lingkungan yang lebih baik.

Selain itu, pengembangan program daur ulang sampah, baik organik maupun anorganik, perlu didorong secara aktif di tingkat masyarakat. Dengan mengubah sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi, volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dapat berkurang secara signifikan.

Terakhir, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku pembuangan sampah sembarangan juga menjadi langkah penting untuk memberikan efek jera dan menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Masalah pengelolaan sampah di desa adalah tantangan besar yang harus segera diatasi dengan tindakan nyata dan berkelanjutan. Dengan sinergi antara peningkatan kesadaran masyarakat, penyediaan fasilitas yang memadai, penerapan kebijakan yang tepat, serta penegakan hukum yang konsisten, Indonesia memiliki peluang besar untuk mewujudkan lingkungan desa yang lebih bersih, sehat, dan lestari.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 212 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kepala Desa Kritik Keras: Dana CSR Benteng Gelap Tanpa Forum

28 Oktober 2025 - 12:57 WIB

Simalungun Tanggap Bencana: Pemkab Pangkas Pohon Rawan Tumbang

22 Oktober 2025 - 15:49 WIB

Bupati Simalungun Tolak Keras Konversi Kebun Teh PTPN IV : “Bukan Hanya Aset Ekonomi, Tapi Jati Diri Daerah!”

3 Oktober 2025 - 10:48 WIB

Atasi Bencana, Sumbar Fokus Konservasi DAS dan Mangrove

26 September 2025 - 06:12 WIB

Ubah Limbah Jadi Rupiah, UMKM Semarang Tembus Pasar Dunia

16 September 2025 - 06:17 WIB

Sumbar Berkomitmen Berantas Tambang Ilegal dan Bentuk WPR

12 September 2025 - 11:03 WIB

Trending di LINGKUNGAN