Menu

Mode Gelap
Dari Hoaks ke Harapan: Catatan Dua Hari Bimtek Literasi Informasi di Pekalongan PPID Desa Jadi Kunci Transparansi di Lombok Tengah Sumatera Barat Siap Jadi Green Province 2026, Targetkan Investasi Hijau Rp120 Triliun Peternakan Ayam Diduga Tanpa Izin Resahkan Warga Bekasi Mengubah Citra Petani, Memajukan Ekonomi Sumbar

LINGKUNGAN · 12 Sep 2023 11:32 WIB ·

Ribuan Pohon Aren Milik Desa Ngadipiro, Kendalikan Banjir, Ekonomi Meningkat


					Ribuan Pohon Aren Milik Desa Ngadipiro, Kendalikan Banjir, Ekonomi Meningkat Perbesar

Wonogiri [DESA MERDEKA]Pemandangan unik tersaji di Desa Ngadipiro, Wonogiri, Jawa Tengah. Ribuan pohon aren yang menjulang tinggi ternyata menyimpan kisah sukses pengendalian banjir sekaligus peningkatan ekonomi warga. Sejak ditanam pada tahun 2016, inisiatif sederhana ini kini menjadi percontohan program pelestarian lingkungan yang patut direplikasi.

Kepala Pendidikan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Arifin Muhadi, bersama Koordinator PMI Kabupaten Wonogiri, Warjo, dan sejumlah relawan, menyaksikan langsung dampak positif dari program penanaman pohon aren ini dalam kunjungannya ke Ngadipiro. Kepada Bambang R., wartawan TV Desa Wonogiri, Arifin menjelaskan bahwa program ini juga menjadi bagian dari uji coba kompetensi bagi lembaga sertifikasi profesi terkait pengelolaan lingkungan.

“Penanaman pohon aren ini merupakan langkah strategis dalam upaya pengendalian banjir di Kabupaten Wonogiri,” ungkap Arifin Muhadi. “Desa Ngadipiro telah membuktikan keberhasilan implementasi program ini.”

Kepala Diglat Pendidikan PMI berkunjung DI KEBUN AREN DESA NGADIPIRO
Kepala Diklat Pendidikan PMI berkunjung DI KEBUN AREN DESA NGADIPIRO

Lebih dari sekadar penahan erosi dan sedimentasi, pohon aren yang tumbuh subur di Ngadipiro juga memberikan berkah ekonomi bagi masyarakat sekitar. Ratusan pohon aren kini telah menghasilkan berbagai produk bernilai, mulai dari gula aren yang manis, kolang-kaling yang segar, lidi yang kuat, hingga sabut yang serbaguna.

“Batang pohon aren yang kokoh sangat efektif dalam mengurangi sedimentasi tanah,” jelas Hartanto, ketua Sibat PMI setempat. “Selain itu, keberadaan pohon aren ini juga telah menjadi sumber mata pencaharian yang menjanjikan bagi warga desa.”

Melihat kesuksesan program di Ngadipiro, Arifin Muhadi berharap Wonogiri dapat menjadi model inspiratif bagi upaya konservasi lingkungan hidup, khususnya di kawasan hulu Sungai Bengawan Solo. Sungai terpanjang di Jawa ini melintasi 21 kabupaten sepanjang 600 kilometer di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Apa yang telah diinisiasi dan dilakukan oleh masyarakat Wonogiri ini memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam mengurangi risiko bencana banjir di wilayah-wilayah lain yang dilalui Bengawan Solo,” kata Arifin penuh harap.

Program penanaman pohon aren di Wonogiri ini membuka cakrawala baru tentang potensi solusi berbasis alam dalam mengatasi permasalahan lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat. Dengan pendampingan dan edukasi yang tepat, model konservasi ini dapat direplikasi di berbagai daerah lain sebagai langkah berkelanjutan dalam pengendalian banjir dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan hulu sungai.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 483 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kepala Desa Kritik Keras: Dana CSR Benteng Gelap Tanpa Forum

28 Oktober 2025 - 12:57 WIB

Simalungun Tanggap Bencana: Pemkab Pangkas Pohon Rawan Tumbang

22 Oktober 2025 - 15:49 WIB

Bupati Simalungun Tolak Keras Konversi Kebun Teh PTPN IV : “Bukan Hanya Aset Ekonomi, Tapi Jati Diri Daerah!”

3 Oktober 2025 - 10:48 WIB

Atasi Bencana, Sumbar Fokus Konservasi DAS dan Mangrove

26 September 2025 - 06:12 WIB

Ubah Limbah Jadi Rupiah, UMKM Semarang Tembus Pasar Dunia

16 September 2025 - 06:17 WIB

Sumbar Berkomitmen Berantas Tambang Ilegal dan Bentuk WPR

12 September 2025 - 11:03 WIB

Trending di LINGKUNGAN