Menu

Mode Gelap
Desa Pengkok Sragen: Magnet Kurban Terbanyak di Hari Raya Iduladha 2025 Idul Adha 2025: Glagahagung Pecahkan Rekor Kurban! Idul Adha 2025: Sapi Kurban Presiden Prabowo Hadir di Tegal Sapi Kurban Presiden Seberat 1,1 Ton Gegerkan Purworejo! Morotai: Puluhan Kades Tersandung Kode Etik, Diduga Gelapkan Dana Desa

PENDIDIKAN · 23 Mei 2025 06:20 WIB ·

Wajib Ekstrakurikuler Silek: Benteng Karakter Generasi Muda Sumbar


					Wajib Ekstrakurikuler Silek: Benteng Karakter Generasi Muda Sumbar Perbesar

Padang [DESA MERDEKA] Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengambil langkah strategis dalam melestarikan budaya sekaligus membentuk karakter generasi muda. Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, resmi menginstruksikan Dinas Pendidikan Provinsi untuk mewajibkan seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) menyelenggarakan ekstrakurikuler silek tradisi Minangkabau. Kebijakan ini disambut antusias oleh para pelestari budaya lokal.

Sepdi Hidayatullah, seorang praktisi dan pelestari silat tradisi, tidak dapat menyembunyikan rasa syukur dan kegembiraannya atas program yang dicanangkan oleh Wagub Vasko. “Alhamdulillah, tahun ini silek tradisi Minangkabau mendapat kebahagiaan karena Bapak Wakil Gubernur Vasko Ruseimy telah membuat program untuk silek tradisional masuk sebagai ekstrakurikuler di sekolah-sekolah,” ungkap Sepdi.

Dukungan kebijakan dari pemerintah daerah ini sangat membantu Sepdi, yang sejak tahun 2018 telah aktif mengembangkan silat tradisional di berbagai institusi pendidikan. Saat ditemui di SMA 1 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sepdi menyaksikan langsung antusiasme siswa-siswi yang sedang menjalani latihan silek tradisi, menunjukkan implementasi nyata dari program tersebut. Ia mengapresiasi langkah Wagub Vasko, karena apa yang menjadi cita-cita para guru dan pendahulu kini telah terwujud. “Semoga silek tradisional Minangkabau ini dapat menjadi ikon di tempatnya sendiri di Minangkabau,” harapnya.

Dihubungi terpisah, Wagub Sumbar, Vasko Ruseimy, menegaskan bahwa silek tradisi bukan sekadar seni bela diri biasa. Menurutnya, silek mengandung filosofi mendalam yang bermanfaat bagi pembentukan karakter generasi muda. “Silek tradisi bukan sekadar seni bela diri, tetapi mengandung banyak filosofi bermanfaat bagi generasi muda,” ujarnya. Vasko menjelaskan dampak positif yang diharapkan dari implementasi program ini. Ia meyakini, ketika silek hidup dalam diri generasi muda, tawuran tidak akan memiliki tempat di nagari mereka.

“Silek tradisi Minangkabau bukan sekadar seni gerak, tetapi merupakan laku ibadah. Setiap langkah dimulai dengan niat, setiap gerakan dituntun oleh adab,” papar Vasko, menjelaskan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam warisan budaya tersebut. Wakil Gubernur menekankan bahwa silek Minangkabau merupakan warisan budaya yang identik dengan pembentukan kepribadian generasi. Program ini diharapkan dapat menghasilkan generasi yang kuat secara fisik, jernih jiwa, dan santun dalam bersikap.

Program ekstrakurikuler Silek Tradisi Minangkabau ini diharapkan dapat memperkuat identitas budaya lokal sekaligus membentuk karakter positif siswa di seluruh Sumatera Barat, menjadikannya benteng moral dan budaya bagi masa depan daerah.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Audit Mendesak: Aroma Penyelewengan Dana BOS di SMPN Satu Atap Desa Sabatang Terkuak

17 Juni 2025 - 12:22 WIB

PKBM Syifa Surakarta Gelar Akhirusanah : Merajut Asa, Menjadi Lulusan yang Beradab

16 Juni 2025 - 21:30 WIB

Tampil Memukau, Siswa SD di Baturetno Bersinar dalam FLS3N

16 Juni 2025 - 10:45 WIB

Kapan Anak Siap Masuk SD? Panduan Lengkap Usia dan Kesiapan Holistik

15 Juni 2025 - 17:14 WIB

Melangkah ke Jenjang Baru: Potensi Cerah Lulusan TK An-Nur Wayakuba Menuju Sekolah Dasar 

15 Juni 2025 - 16:53 WIB

TK Negeri Pembina Padang Panjang Angkat Isu Perlindungan Anak dalam Parenting Day

14 Juni 2025 - 18:37 WIB

Trending di PENDIDIKAN