So’E [DESA MERDEKA] – Tumpukan sampah yang menggunung di jalur dua Kota So’E, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), menimbulkan keresahan warga. Sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan di lokasi tersebut mengeluarkan bau tak sedap, mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Pantauan pada 12 Maret 2025, terlihat berbagai jenis sampah seperti plastik, kaleng, sisa makanan, popok, dan kertas menumpuk di lokasi tersebut. Tumpukan sampah ini diperkirakan telah terjadi selama sebulan terakhir dan belum ada tindakan pengangkutan dari pihak terkait. Selain bau busuk yang menyengat, tumpukan sampah setinggi 30-50 sentimeter di area seluas 20 meter persegi ini juga merusak pemandangan.
Risto Nenoliu, salah satu pengguna jalan, mengeluhkan kondisi ini. “Sampah sangat bau dan menjijikkan, terutama saat musim hujan. Lokasi jalur dua ini sering digunakan masyarakat untuk berolahraga sore,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan serius untuk mengatasi masalah sampah di Kota So’E. Risto juga meminta agar pemerintah memberlakukan sanksi tegas bagi pelaku pembuangan sampah sembarangan. “Saya berharap pemerintah membuat aturan agar pelaku pembuangan sampah di sini didenda atau diberi sanksi,” tegasnya.
Kondisi ini mendapat kritik dari Ketua Caretaker Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) TTS, Bene Asbanu. Bene menilai, pembuangan dan penumpukan sampah liar terjadi karena tidak adanya tata kelola sampah yang baik dan rendahnya kesadaran masyarakat. “Kurangnya fasilitas pembuangan dan pengelolaan sampah oleh pemerintah daerah menyebabkan beberapa titik di Kota So’E menjadi kumuh, berbau, dan sarang penyakit,” kritiknya.
Bene mendesak Bupati dan Wakil Bupati TTS agar dalam 100 hari kerja mengambil langkah konkret dan menjadikan masalah sampah sebagai prioritas.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.