Sukoharjo [DESA MERDEKA] – Dalam program cakap SDGs Desa episode 358, Desa Polokarto di Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo telah muncul sebagai pelopor dalam upaya Indonesia untuk memerangi stunting. Dengan mengintegrasikan pencegahan stunting ke dalam perencanaan pembangunan desanya, masyarakat mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anggota termudanya.
Pendekatan komprehensif desa ini terhadap pencegahan stunting melibatkan kolaborasi multisektoral, menyatukan petugas kesehatan, pemimpin desa, anggota masyarakat, dan pejabat pemerintah setempat. Elemen-elemen kunci dari strategi mereka meliputi:
- Pengambilan keputusan berbasis data: Desa telah mengumpulkan dan menganalisis data secara cermat tentang tingkat stunting, malnutrisi, dan indikator kesehatan lainnya yang relevan. Data ini berfungsi sebagai dasar untuk mengidentifikasi penyebab utama stunting dan merancang intervensi yang tepat sasaran.
- Keterlibatan masyarakat: Melalui pertemuan desa dan forum masyarakat, penduduk telah secara aktif terlibat dalam mengidentifikasi masalah lokal terkait stunting dan mengembangkan solusi. Pendekatan partisipatif ini telah menumbuhkan rasa kepemilikan dan komitmen di antara anggota masyarakat.
- Layanan terintegrasi: Desa telah mengintegrasikan kegiatan pencegahan stunting ke dalam program kesehatan yang ada, seperti Posyandu dan Posyandu Lansia. Hal ini memastikan bahwa berbagai layanan, termasuk konseling nutrisi, imunisasi, dan perkembangan anak usia dini, diberikan secara terkoordinasi.
- Alokasi anggaran: Desa telah mengalokasikan sebagian besar dana desanya untuk kegiatan pencegahan stunting. Komitmen keuangan ini menunjukkan prioritas masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat ini.
Menyelaraskan dengan Kebijakan Nasional dan Regional
Upaya desa tersebut sejalan dengan kebijakan nasional dan regional tentang pencegahan stunting. Dengan memasukkan pencegahan stunting ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDES), desa tersebut menunjukkan komitmennya untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Pengalaman Desa Polokarto menawarkan pelajaran berharga bagi desa-desa lain yang ingin mengatasi stunting. Pokok-pokok pentingnya meliputi:
- Keterlibatan masyarakat yang kuat: Melibatkan anggota masyarakat dalam semua tahap proses perencanaan dan pelaksanaan sangat penting untuk membangun kepemilikan dan keberlanjutan.
- Pengambilan keputusan berbasis data: Menggunakan data untuk menginformasikan pengambilan keputusan memastikan bahwa intervensi ditargetkan dan efektif.
- Kolaborasi multisektoral: Upaya terkoordinasi di antara berbagai pemangku kepentingan diperlukan untuk mengatasi penyebab kompleks stunting.
- Pendanaan yang memadai: Mengalokasikan sumber daya yang cukup sangat penting untuk keberhasilan program pencegahan stunting.
Ketika Sukoharjo terus memimpin dalam pencegahan stunting, ia berfungsi sebagai model bagi wilayah lain di Indonesia. Dengan mereplikasi strategi sukses yang diimplementasikan di Desa Polokarto, masyarakat di seluruh negeri dapat bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak mereka.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.