Menu

Mode Gelap
Warga Teluk Kulbi Asah Pena, Desa Cerdas Sukseskan Pelatihan Jurnalistik Kemendes PDT Siap Jadi Kontributor Utama Ketahanan Pangan di Sulawesi Selatan Pemprov Sumbar Optimis Proyek Jalan Alahan Panjang-Kiliran Jao Segera Lanjut Museum Desa Genggelang: Simbol Pelestarian Budaya Sasak Sumedang Siap Gelar Hari Desa Nasional 2025 dengan Meriah

SDGs DESA · 16 Agu 2024 07:47 WIB ·

Peran Komunitas Jadi Kunci Pencegahan Stunting


					Peran Komunitas Jadi Kunci Pencegahan Stunting Perbesar

Jakarta [DESA MERDEKA] – Masalah stunting di Indonesia terus menjadi perhatian serius, mendorong berbagai pemangku kepentingan untuk berkolaborasi mencari solusi yang efektif. Sebuah diskusi baru-baru ini antara fasilitator pengembangan desa menyoroti peran penting keterlibatan masyarakat dalam mencegah dan mengatasi gangguan gizi ini.

Dalam pertemuan virtual tersebut, para peserta menekankan pentingnya upaya akar rumput dalam memerangi stunting. Diskusi difokuskan pada penggunaan data dari EHDW untuk mengidentifikasi kasus stunting dan menginformasikan intervensi yang ditargetkan.

“Data EHDW memberikan gambaran yang jelas tentang situasi di tingkat desa, memungkinkan kami merancang program yang lebih efektif,” ujar Panudi, seorang fasilitator pengembangan desa.

Salah satu strategi utama yang dibahas adalah pelaksanaan diskusi stunting tingkat desa atau “rembuk stunting”. Pertemuan-pertemuan ini mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk kepala desa, petugas kesehatan, pemimpin masyarakat, dan warga, untuk menganalisis data lokal, mengidentifikasi akar penyebab stunting, dan mengembangkan rencana aksi yang disesuaikan.

“Dengan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, kita dapat memastikan bahwa intervensi relevan dan berkelanjutan,” kata Panudi.

Para peserta juga menyoroti pentingnya membangun kemitraan yang kuat antara lembaga pemerintah, penyedia layanan kesehatan, dan organisasi masyarakat. Upaya kolaboratif dapat membantu meningkatkan akses ke layanan kesehatan berkualitas, pendidikan gizi, dan program perlindungan sosial.

“Pendekatan multisektoral sangat penting untuk mengatasi penyebab kompleks stunting,” ujar Panudi.

Saat negara berupaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, mengatasi stunting merupakan prioritas penting. Keterlibatan aktif masyarakat, ditambah dengan pengambilan keputusan berbasis data, sangat penting untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak Indonesia.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Ruang Cakap SDGs Desa Tutup, Refleksi dan Harapan untuk Masa Depan Desa Digital

25 Desember 2024 - 10:51 WIB

Jejak Positif Ruang Cakap SDGs Desa Setelah 444 Episode

24 Desember 2024 - 16:16 WIB

Pemerintah Desa Didorong Maksimalkan Pengelolaan Dana Desa dengan Siskudes Versi Terbaru

13 Desember 2024 - 08:24 WIB

Pentingnya Penetapan APBDes Sebelum Akhir Tahun untuk Pembangunan Desa yang Berkelanjutan

28 Oktober 2024 - 09:25 WIB

Desa Diminta Optimalkan Penyusunan RAPBDes untuk Pembangunan Berkualitas

28 Oktober 2024 - 08:26 WIB

Buku Putih TPP: Inisiatif Baru untuk Perkuat Pendampingan Desa

23 Oktober 2024 - 08:36 WIB

Trending di SDGs DESA