Menu

Mode Gelap
Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis Sumbar Bidik Predikat A dalam Penilaian SAKIP 2024 Sumbar Pacu Ekspor Komoditas Unggulan, Kulit Manis dan Gambir Mendunia Purbalingga Alokasikan Rp43,39 Miliar untuk Percepat Pembangunan Desa

SDGs DESA · 16 Agu 2024 07:47 WIB ·

Peran Komunitas Jadi Kunci Pencegahan Stunting


 Peran Komunitas Jadi Kunci Pencegahan Stunting Perbesar

Jakarta [DESA MERDEKA] – Masalah stunting di Indonesia terus menjadi perhatian serius, mendorong berbagai pemangku kepentingan untuk berkolaborasi mencari solusi yang efektif. Sebuah diskusi baru-baru ini antara fasilitator pengembangan desa menyoroti peran penting keterlibatan masyarakat dalam mencegah dan mengatasi gangguan gizi ini.

Dalam pertemuan virtual tersebut, para peserta menekankan pentingnya upaya akar rumput dalam memerangi stunting. Diskusi difokuskan pada penggunaan data dari EHDW untuk mengidentifikasi kasus stunting dan menginformasikan intervensi yang ditargetkan.

“Data EHDW memberikan gambaran yang jelas tentang situasi di tingkat desa, memungkinkan kami merancang program yang lebih efektif,” ujar Panudi, seorang fasilitator pengembangan desa.

Salah satu strategi utama yang dibahas adalah pelaksanaan diskusi stunting tingkat desa atau “rembuk stunting”. Pertemuan-pertemuan ini mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk kepala desa, petugas kesehatan, pemimpin masyarakat, dan warga, untuk menganalisis data lokal, mengidentifikasi akar penyebab stunting, dan mengembangkan rencana aksi yang disesuaikan.

“Dengan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, kita dapat memastikan bahwa intervensi relevan dan berkelanjutan,” kata Panudi.

Para peserta juga menyoroti pentingnya membangun kemitraan yang kuat antara lembaga pemerintah, penyedia layanan kesehatan, dan organisasi masyarakat. Upaya kolaboratif dapat membantu meningkatkan akses ke layanan kesehatan berkualitas, pendidikan gizi, dan program perlindungan sosial.

“Pendekatan multisektoral sangat penting untuk mengatasi penyebab kompleks stunting,” ujar Panudi.

Saat negara berupaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, mengatasi stunting merupakan prioritas penting. Keterlibatan aktif masyarakat, ditambah dengan pengambilan keputusan berbasis data, sangat penting untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak Indonesia.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

BUMDes sebagai Katalisator Pembangunan Desa: Tantangan dan Peluang

13 September 2024 - 07:28 WIB

BUMDes di Ambang Peluang: Siap Jadi Penyedia Makan Siang Gratis?

12 September 2024 - 09:59 WIB

Bersiap Jadi Garda Depan Program Makan Siang Gratis, Belajar dari Pengalaman BUMDES Cinggawang

12 September 2024 - 08:37 WIB

Cetak Laba dari Program Makanan Bergizi, BUMDes Perlukan Perencanaan Matang

12 September 2024 - 08:13 WIB

BUMDes Harus Siap Jadi Pemain Utama Program Makan Siang Gratis

12 September 2024 - 07:35 WIB

Posyandu: Dari Pos Kesehatan Menjadi Pusat Komunitas

10 September 2024 - 07:13 WIB

Trending di SDGs DESA