Blitar [DESA MERDEKA] – Dalam upaya penataan pendidikan dan pembangunan infrastruktur, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar telah memutuskan untuk menutup dua sekolah dasar (SD), yaitu SD Negeri 1 Satreyan, Kecamatan Kanigoro, dan SD Negeri 3 Pojok, Kecamatan Garum. Penutupan ini akan dilakukan pada tahun depan.
Keputusan ini diambil berdasarkan beberapa pertimbangan. SD Negeri 1 Satreyan terpaksa ditutup karena bangunan sekolahnya akan terdampak proyek pembangunan kantor Kecamatan Kanigoro. Sementara itu, SD Negeri 3 Pojok mengalami penurunan jumlah siswa yang signifikan sehingga dianggap tidak efisien untuk terus beroperasi.
“Kami telah melakukan kajian mendalam sebelum mengambil keputusan ini. Penutupan kedua sekolah ini merupakan langkah yang sulit, namun kami yakin ini adalah keputusan terbaik untuk jangka panjang,” ujar Kabid Pengelolaan SD Dispendik Kabupaten Blitar, Deni Setiawan.
Nasib Siswa dan Guru
Untuk memastikan kelanjutan proses belajar mengajar, siswa dari kedua sekolah yang ditutup akan dipindahkan ke sekolah terdekat. Dispendik juga akan melakukan penataan terhadap tenaga pendidik yang ada.
“Kami akan berusaha agar proses perpindahan siswa dan guru berjalan lancar dan tidak mengganggu proses belajar mengajar,” tambah Deni.
Pertimbangan Lain
Selain pertimbangan efisiensi, penutupan kedua sekolah ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Blitar. Dengan menggabungkan siswa ke sekolah yang lebih besar, diharapkan akan diperoleh kualitas pembelajaran yang lebih baik.
Namun, keputusan ini tidak serta-merta diambil tanpa mempertimbangkan aspirasi dari berbagai pihak, termasuk wali murid, guru, dan masyarakat sekitar. Dispendik akan terus melakukan koordinasi dan sosialisasi untuk mendapatkan dukungan dari semua pihak.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.