Jember [DESA MERDEKA] – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendesa PDT) mengadakan kegiatan Pra Tugas Pendamping Lokal Desa secara daring menggunakan platform Learning Management System (LMS). Kegiatan ini berlangsung pada 15-19 Desember 2024, diawali dengan proses pendaftaran, verifikasi, dan penetapan peserta pada 9-14 Desember 2024.
Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas pendamping Desa, khususnya Pendamping Lokal Desa, LMS menjadi langkah inovatif yang diterapkan oleh Kemendesa PDT. Melalui LMS, para pendamping desa dapat dengan mudah mengakses pengetahuan yang diperlukan dalam upaya meningkatkan kualitas pendampingan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
Wildan, salah satu Pendamping Lokal Desa (PLD) Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember, menyampaikan rasa syukur dan harapan atas kesempatan mengikuti pelatihan ini. “Dengan LMS, pendamping, pegiat desa, dan aparatur desa dapat meningkatkan pengetahuan dengan mudah di era digitalisasi yang berjalan serba cepat,” ujar Wildan.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para peserta yang terdiri dari Pendamping Lokal Desa dari berbagai wilayah di Kabupaten Jember. LMS memberikan kemudahan akses dan fleksibilitas dalam belajar, sehingga para peserta dapat mengikuti pelatihan kapan saja dan di mana saja. Hal ini sangat penting dalam mendukung peningkatan kapasitas pendamping desa yang bertugas di wilayah-wilayah perdesaan dengan beragam kulturnya.
Disisi lain, Imaniar, salah satu PLD yang bertugas di wilayah Kecamatan Kencong menyampaikan harapannya bahwa LMS tidak hanya memberikan teori, tetapi juga aplikasi praktis yang dapat langsung diterapkan dalam tugas-tugas pendampingan di desa. “Dengan LMS, kami bisa mendapatkan pengetahuan lebih yang bisa diakses dengan mudah,” tambahnya.
Kementerian Desa PDT berharap melalui kegiatan ini, para Pendamping Lokal Desa dapat lebih siap dalam melaksanakan tugas pendampingan di desa-desa, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Pelatihan ini juga diharapkan dapat menjadi model pelatihan masa depan yang efektif dan efisien.
Dengan berakhirnya kegiatan pada 19 Desember 2024 nanti, seluruh peserta diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah didapatkan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan kepada masyarakat desa.
Kontributor : Andik
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.