Sanur [DESA MERDEKA] – Dalam upaya menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjalin kerja sama strategis dengan Coral Triangle Center (CTC). Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, khususnya di desa-desa pesisir, tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, terutama ekosistem terumbu karang.
Kekayaan Alam Indonesia dan Tantangan Perubahan Iklim
Indonesia, dengan kekayaan alam yang melimpah, termasuk sumber daya laut yang luas, memiliki potensi besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem global. Namun, perubahan iklim dan aktivitas manusia yang tidak berkelanjutan mengancam kelestarian lingkungan, terutama terumbu karang yang menjadi rumah bagi berbagai biota laut.
Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Taufik Madjid, dalam kunjungan kerjanya ke kantor CTC di Sanur, Bali, pada Jumat (27/9/2024), menekankan pentingnya edukasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Coral ini luar biasa dalam memberi edukasi terutama pada masyarakat kita. Kita punya SDA besar tapi masyarakat belum teredukasi,” ujarnya.
Edukasi Masyarakat sebagai Kunci
Melalui kerja sama dengan CTC, Kemendes PDTT berharap dapat mendorong terbentuknya desa-desa berketahanan iklim. Dengan memberikan edukasi yang tepat, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Dengan konservasi coral seperti ini kita jaga ekosistem laut yang menopang industri perikanan,” tambah Sekjen Taufik. Hal ini sangat relevan mengingat banyak masyarakat di Indonesia, terutama di wilayah timur, bergantung pada sektor perikanan sebagai sumber mata pencaharian.
Komitmen Kemendes PDTT dalam Mewujudkan Desa Berketahanan Iklim
Kemendes PDTT telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mewujudkan desa berketahanan iklim. Salah satu langkah konkrit yang telah dilakukan adalah menerbitkan regulasi yang memprioritaskan penggunaan dana desa untuk program ketahanan iklim. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong desa-desa untuk mengalokasikan anggaran yang cukup dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
“Kita terbitkan aturan salah satu program prioritas yang harus dipakai dana desa adalah mendorong desa ketahanan iklim,” tegas Sekjen Taufik. Dengan demikian, diharapkan dana desa dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung berbagai kegiatan yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Team Redaksi Untuk Kiriman Rilis Berita
Email : mydesamerdeka@gmail.com
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.