Menu

Mode Gelap
Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis Sumbar Bidik Predikat A dalam Penilaian SAKIP 2024 Sumbar Pacu Ekspor Komoditas Unggulan, Kulit Manis dan Gambir Mendunia Purbalingga Alokasikan Rp43,39 Miliar untuk Percepat Pembangunan Desa

LINGKUNGAN · 31 Agu 2024 20:55 WIB ·

Keluarga Rasmi: Pionir Daur Ulang Limbah Pertanian Jadi Bibit Unggul


 Ketua DPP ODUP (Organisasi Daur Ulang Produktif) Sumatera Barat, Ema Latif Chaniago saat Berkunjung ke Lokasi Pembibitan milik Rasmi di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Kamis (29/08/2024). (Foto Dok.: Ist) Perbesar

Ketua DPP ODUP (Organisasi Daur Ulang Produktif) Sumatera Barat, Ema Latif Chaniago saat Berkunjung ke Lokasi Pembibitan milik Rasmi di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Kamis (29/08/2024). (Foto Dok.: Ist)

Padang Pariaman [DESA MERDEKA] – Di tengah maraknya isu lingkungan, keluarga Rasmi di Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat telah membuktikan bahwa dari hal sederhana seperti sampah pertanian, dapat lahir inovasi yang luar biasa.

Selama lebih dari tiga dekade, keluarga ini telah konsisten melakukan pembibitan dari biji-bijian yang biasanya dianggap sebagai limbah.

Rasmi R. bersama istrinya, Lailani, telah mengabdikan diri pada usaha pembibitan sejak tahun 1986. Memiliki 2 orang anak, satu orang putera dapat gelar sarjana dari IPB dan seorang puteri sedang berada di tingkat terakhir dari UNAND.

Berawal dari hobi, usaha ini kemudian berkembang menjadi bisnis yang tak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi lingkungan.

“Kami memanfaatkan limbah pertanian seperti sekam dan kotoran ternak sebagai media tanam. Biji-bijian yang biasanya terbuang percuma, kami kumpulkan dan kami bibitkan,” ujar Rasmi.

Hasil dari pembibitan keluarga Rasmi ini pun tak main-main. Bibit unggul yang mereka hasilkan telah mendapatkan sertifikasi dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Sumatera Barat. Bibit-bibit ini kemudian dapat ditanam di berbagai tempat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Pewarta media ini mendapat kabar dari Ketua DPP ODUP (Organisasi Daur Ulang Produktif) Sumatera Barat, Ema Latif Chaniago pada Jum’at (30/08/2024) dan langsung memberi akses nomor telepon Rasmi untuk diwawancarai.

Daur Ulang Karbon Dioksida

Yang lebih menarik lagi, proses pembibitan yang dilakukan oleh keluarga Rasmi ini memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Tanaman yang tumbuh dari bibit unggul tersebut mampu menyerap karbon dioksida (CO2) yang merupakan salah satu penyebab utama efek rumah kaca.

“Tanaman yang kami tanam akan menyerap CO2 dan menghasilkan oksigen. Dengan demikian, kami turut berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim,” tambah Rasmi.

Harapan untuk Masa Depan

Keluarga Rasmi berharap agar inovasi mereka dapat menginspirasi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Mereka juga berharap adanya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, perguruan tinggi dan masyarakat dalam mengatasi masalah limbah.

“Kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah secara kreatif, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang,” pungkas Rasmi.

Keluarga Besar Rasmi Bersama Isteri, 2 Orang Anak dan Menantu. (Foto Dok.: Ist)
Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 147 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Banjir Bandang Landa Serbelawan, Ratusan Rumah Rusak

13 September 2024 - 19:47 WIB

Angin Puting Beliung Hantam Tanah Jawa, Bupati Simalungun Turun Langsung Berikan Bantuan

5 September 2024 - 08:39 WIB

Generasi Muda Balikpapan Selamatkan Penyu Lekang, Jalin Kemitraan Lestarikan Alam

3 September 2024 - 22:31 WIB

Sumbar Komitmen Turunkan Emisi, Tingkatkan Serapan Karbon

3 September 2024 - 20:45 WIB

Kepala Desa Karangharja Kawal Aksi Tanggap Darurat Kekeringan

3 September 2024 - 20:41 WIB

Angin Puting Beliung Terjang Simalungun, Empat Rumah Rusak

3 September 2024 - 18:09 WIB

Trending di LINGKUNGAN