Menu

Mode Gelap
Desa Pengkok Sragen: Magnet Kurban Terbanyak di Hari Raya Iduladha 2025 Idul Adha 2025: Glagahagung Pecahkan Rekor Kurban! Idul Adha 2025: Sapi Kurban Presiden Prabowo Hadir di Tegal Sapi Kurban Presiden Seberat 1,1 Ton Gegerkan Purworejo! Morotai: Puluhan Kades Tersandung Kode Etik, Diduga Gelapkan Dana Desa

LINGKUNGAN · 31 Agu 2024 20:55 WIB ·

Keluarga Rasmi: Pionir Daur Ulang Limbah Pertanian Jadi Bibit Unggul


					Ketua DPP ODUP (Organisasi Daur Ulang Produktif) Sumatera Barat, Ema Latif Chaniago saat Berkunjung ke Lokasi Pembibitan milik Rasmi di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Kamis (29/08/2024). (Foto Dok.: Ist) Perbesar

Ketua DPP ODUP (Organisasi Daur Ulang Produktif) Sumatera Barat, Ema Latif Chaniago saat Berkunjung ke Lokasi Pembibitan milik Rasmi di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Kamis (29/08/2024). (Foto Dok.: Ist)

Padang Pariaman [DESA MERDEKA] – Di tengah isu lingkungan yang kian mengkhawatirkan, sebuah keluarga di Padang, Sumatera Barat, membuktikan bahwa inovasi luar biasa dapat muncul dari hal sederhana. Keluarga Rasmi di Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, secara konsisten mengubah limbah pertanian menjadi bibit unggul selama lebih dari tiga dekade.

Rasmi R. dan istrinya, Lailani, telah mendedikasikan diri pada usaha pembibitan sejak tahun 1986. Dari hobi sederhana, usaha mereka bertransformasi menjadi bisnis yang tak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi pelestarian lingkungan. Keluarga ini patut berbangga karena kedua anaknya meraih pendidikan tinggi, dengan seorang putra lulus dari IPB dan seorang putri yang sedang menyelesaikan studinya di UNAND.

“Kami memanfaatkan limbah pertanian seperti sekam dan kotoran ternak sebagai media tanam yangSubur. Biji-bijian yang seringkali terbuang begitu saja, kami kumpulkan dengan cermat dan kemudian kami bibitkan,” jelas Rasmi.

Hebatnya, bibit unggul hasil pembibitan keluarga Rasmi telah mengantongi sertifikasi dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Sumatera Barat. Bibit-bibit berkualitas ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan siap ditanam di berbagai lokasi.

Keluarga Besar Rasmi Bersama Isteri, 2 Orang Anak dan Menantu. (Foto Dok.: Ist)

Kabar inspiratif ini sampai kepada pewarta media melalui Ketua DPP ODUP (Organisasi Daur Ulang Produktif) Sumatera Barat, Ema Latif Chaniago, pada Jumat (30/08/2024), yang kemudian menghubungkan dengan keluarga Rasmi untuk diwawancarai.

Lebih dari sekadar menghasilkan bibit, proses pembibitan yang dijalankan keluarga Rasmi memberikan dampak positif bagi lingkungan. Tanaman yang tumbuh dari bibit unggul ini memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida (CO2), salah satu gas utama penyebab efek rumah kaca. “Tanaman yang kami tanam aktif menyerap CO2 dan menghasilkan oksigen. Dengan demikian, kami turut berkontribusi dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim,” imbuh Rasmi penuh harap.

Keluarga Rasmi memiliki harapan besar agar inovasi sederhana mereka dapat menginspirasi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap isu lingkungan. Mereka juga mengharapkan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan limbah. “Kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga lingkungan kita. Dengan memanfaatkan limbah secara kreatif, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang,” pungkas Rasmi dengan optimisme.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 175 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Intani dan Pegadaian Panen Padi Rendah Karbon di Karawang

17 Juni 2025 - 22:18 WIB

Perempuan Adat Malinau Lindungi Hutan dari Perambah

15 Juni 2025 - 05:03 WIB

Tambang Nikel Raja Ampat: Anak Muda Papua Desak Pemerintah Bertanggung Jawab

14 Juni 2025 - 07:15 WIB

Dusun Kusuhijrah Terendam Banjir: Urgensi Drainase Memadai dan Peran Aktif Warga

9 Juni 2025 - 23:04 WIB

Maluku Tenggara: Kala Air Mata Meluap di Ohoiel

7 Juni 2025 - 01:02 WIB

Proyek Jalan Sukakerta-Bekasi Disorot: Beton Tipis, Warga Geram!

6 Juni 2025 - 21:53 WIB

Trending di LINGKUNGAN