Menu

Mode Gelap
Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis Sumbar Bidik Predikat A dalam Penilaian SAKIP 2024 Sumbar Pacu Ekspor Komoditas Unggulan, Kulit Manis dan Gambir Mendunia Purbalingga Alokasikan Rp43,39 Miliar untuk Percepat Pembangunan Desa

SDGs DESA · 13 Agu 2024 07:23 WIB ·

Hipnosis: Senjata Tak Terduga Melawan Stunting


 Hipnosis: Senjata Tak Terduga Melawan Stunting Perbesar

Jakarta [DESA MERDEKA] – Stunting, suatu kondisi kekurangan gizi kronis, masih menjadi tantangan kesehatan yang signifikan di banyak negara berkembang. Meskipun metode tradisional seperti intervensi nutrisi dan pendidikan kesehatan umumnya digunakan, pendekatan baru telah muncul: hipnoterapi. Program cakap SDGs Desa episode 352 membahas secara khusus tentang hasil yang menjanjikan dalam penggunaan hipnosis untuk mengatasi faktor perilaku yang berkontribusi terhadap stunting, khususnya di kalangan wanita hamil dan ibu muda.

Kekuatan Sugesti

Hipnoterapi, sebuah teknik yang melibatkan menginduksi keadaan perhatian terfokus dan meningkatkan sugestibilitas, telah mendapatkan daya tarik di berbagai bidang, termasuk psikologi dan kedokteran. Dalam konteks pencegahan stunting, peneliti menemukan bahwa hipnosis dapat menjadi alat yang ampuh untuk:

  • Mengubah perilaku negatif: Hipnoterapi dapat membantu individu menerapkan kebiasaan yang lebih sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan mencari perawatan kehamilan secara teratur.
  • Kurangi stres dan kecemasan: Kehamilan dan masa menjadi ibu dini bisa menjadi masa-masa stres. Hipnosis dapat membantu meringankan kecemasan, yang dapat berdampak negatif terhadap perkembangan janin.
  • Meningkatkan harga diri: Dengan meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri, hipnoterapi dapat memberdayakan perempuan untuk membuat pilihan yang lebih sehat bagi diri mereka sendiri dan anak-anak mereka.
Bagaimana cara kerjanya?

Hipnosis bekerja dengan mengakses pikiran bawah sadar, tempat banyak keyakinan dan kebiasaan kita terbentuk. Dengan menyarankan perubahan positif, seorang hipnoterapis dapat membantu individu memprogram ulang pola pikir dan perilaku mereka. Misalnya, seorang ibu hamil yang sedang bergelut dengan rasa cemas menjelang persalinan dapat dibimbing ke dalam keadaan relaksasi yang mendalam dan diberikan sugesti agar merasa tenang dan percaya diri selama proses persalinan.

Inisiatif Lokal

Hastuti Kurnia Sari, S.Si., M.Si. CT. CHt. CMMH., CNLP., CI, dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Ogan Komering Ilir, telah berada di garis depan dalam penggunaan hipnoterapi untuk memerangi stunting di wilayah setempat. Melalui kerja sama dengan perempuan hamil dan ibu muda, mereka telah mengamati peningkatan signifikan dalam asupan nutrisi, kesehatan ibu, dan pertumbuhan bayi. Program ini juga melibatkan petugas kesehatan masyarakat dan dukun bayi untuk membantu menyebarkan kesadaran dan memberikan dukungan.

Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya mekanisme dan efek jangka panjang hipnoterapi untuk pencegahan stunting, temuan awal cukup menggembirakan. Dengan memanfaatkan kekuatan pikiran, hipnosis menawarkan pendekatan pelengkap terhadap intervensi tradisional. Ketika dunia terus mencari solusi inovatif untuk mengatasi tantangan kesehatan global, hipnoterapi mungkin terbukti menjadi alat yang berharga dalam memerangi stunting.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

BUMDes sebagai Katalisator Pembangunan Desa: Tantangan dan Peluang

13 September 2024 - 07:28 WIB

BUMDes di Ambang Peluang: Siap Jadi Penyedia Makan Siang Gratis?

12 September 2024 - 09:59 WIB

Bersiap Jadi Garda Depan Program Makan Siang Gratis, Belajar dari Pengalaman BUMDES Cinggawang

12 September 2024 - 08:37 WIB

Cetak Laba dari Program Makanan Bergizi, BUMDes Perlukan Perencanaan Matang

12 September 2024 - 08:13 WIB

BUMDes Harus Siap Jadi Pemain Utama Program Makan Siang Gratis

12 September 2024 - 07:35 WIB

Posyandu: Dari Pos Kesehatan Menjadi Pusat Komunitas

10 September 2024 - 07:13 WIB

Trending di SDGs DESA