Banyumas [DESA MERDEKA] – Desa Samudra Kulon, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, kembali bergeliat dengan semangat olahraga. Pembukaan Sekolah Bola Voli (SBV) Satria Praja pada Jumat (28/08/24) disambut antusias oleh masyarakat, terutama generasi muda.
Berlokasi strategis di pusat desa, SBV Satria Praja hadir sebagai wadah bagi para pemuda untuk menyalurkan minat dan bakat di bidang bola voli. Kepala Desa Samudra Kulon, Susmono, berharap sekolah ini dapat mencetak bibit-bibit atlet voli berprestasi yang mampu mengharumkan nama desa di kancah nasional bahkan internasional.
“Dulu, desa kita pernah memiliki klub voli yang sangat disegani. Namun, seiring berjalannya waktu, prestasi itu mulai memudar. Dengan adanya SBV Satria Praja, kita ingin mengembalikan kejayaan itu,” ujar Susmono.
Pelatih Berpengalaman, Target Tinggi
Untuk mencapai target tersebut, SBV Satria Praja menggandeng Saeful Uyun, pelatih bersertifikat asal Jawa Tengah yang memiliki pengalaman panjang dalam melatih atlet voli. Uyun, yang saat ini tengah menempuh pendidikan S2 di Universitas Negeri Semarang, memiliki metode pelatihan yang terstruktur dan efektif.
“Saya yakin dengan potensi yang dimiliki anak-anak di sini, kita bisa mencetak atlet-atlet yang berkualitas. Yang penting adalah mereka memiliki semangat yang tinggi dan mau berlatih dengan keras,” tegas Uyun.
Dukungan Masyarakat dan Pemuda
Selain dukungan dari pemerintah desa, SBV Satria Praja juga mendapat sambutan positif dari Karang Taruna Samudra Kulon. Dirwoto, selaku pembina Karang Taruna, mengatakan bahwa pendirian SBV ini merupakan langkah nyata dalam memberikan kegiatan positif bagi pemuda.
“Kami berharap SBV Satria Praja dapat menjadi tempat berkumpulnya pemuda-pemuda yang memiliki minat yang sama, sehingga tercipta suasana yang kondusif dan jauh dari pengaruh negatif,” ungkap Dirwoto.
Potensi dan Tantangan
Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, SBV Satria Praja memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang. Namun, di balik itu semua, terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi, seperti keterbatasan fasilitas dan dana.
Nanang Anna Noor, Jurnalis berpengalaman di media cetak,online dan televisi. Nanang Anna Noor juga seorang aktor film dan penyair Indonesia.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.