Menu

Mode Gelap
Dari Hoaks ke Harapan: Catatan Dua Hari Bimtek Literasi Informasi di Pekalongan PPID Desa Jadi Kunci Transparansi di Lombok Tengah Sumatera Barat Siap Jadi Green Province 2026, Targetkan Investasi Hijau Rp120 Triliun Peternakan Ayam Diduga Tanpa Izin Resahkan Warga Bekasi Mengubah Citra Petani, Memajukan Ekonomi Sumbar

KESEHATAN · 7 Feb 2024 23:24 WIB ·

Camat Musi Bawa Pelayanan Kesehatan ke Ujung Negeri, Tantang Medan Ekstrem Demi Warga


					Camat musi didampingi kepala desa batnes para kepala desa melakukan simbolis pemberian vitamin kepada balita Perbesar

Camat musi didampingi kepala desa batnes para kepala desa melakukan simbolis pemberian vitamin kepada balita

Timor Tengah Utara [DESA MERDEKA] – Dalam semangat Nawacita, Camat Musi, Yohanes K. Olin, S.IP, M.Si., membuktikan dedikasinya dengan membawa pelayanan kesehatan langsung ke desa terpencil di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Desa Leona’i, Dusun C, Desa Batnes, menjadi saksi bisu perjuangan sang camat dalam menjangkau warga yang selama ini sulit diakses.

Medan yang ekstrem dengan jalan berbatu dan licin layaknya lintasan ninja warrior menjadi tantangan tersendiri. Namun, hal ini tak menyurutkan langkah Camat Musi dan timnya untuk menggelar Bulan Operasi Timbang (BOT) pada Rabu, 7 Februari 2024.

“Kami sadar bahwa warga di daerah perbatasan ini membutuhkan perhatian khusus,” ujar Camat Musi. “Dengan BOT ini, kami ingin memastikan kesehatan mereka tetap terjaga, terutama anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.”

Kegiatan BOT diawali dengan penimbangan simbolik dan pemberian vitamin kepada anak-anak. Selain itu, tim medis juga memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat. Kehadiran Camat Musi beserta jajarannya disambut antusias oleh warga.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian Bapak Camat,” ujar Dominikus Falo, salah satu tokoh masyarakat setempat. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami merasa diperhatikan dan tidak merasa terisolasi.”


Kolaborasi Demi Masyarakat

Suksesnya kegiatan BOT ini tidak lepas dari kolaborasi antara pemerintah kecamatan, puskesmas, dan masyarakat. Semua pihak bahu-membahu untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga.

“Ini adalah contoh nyata dari semangat gotong royong,” tambah Camat Musi. “Kita semua harus bekerja sama untuk membangun desa ini menjadi lebih baik.”

Meskipun telah mencapai hasil yang positif, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Pembangunan jalan sabuk merah yang masih berlangsung menjadi salah satu kendala utama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah perbatasan.

“Kami berharap pembangunan jalan sabuk merah dapat segera selesai,” ujar Camat Musi. “Dengan adanya jalan yang baik, aksesibilitas ke desa-desa terpencil akan semakin mudah dan pelayanan publik dapat lebih optimal.”

 

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 152 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kepala Dinkes Karawang Terancam Dicopot Usai Dianggap Abaikan Panggilan

27 Oktober 2025 - 21:04 WIB

Ratusan Dokter IDI Sumbar Bakti Sosial di Sijunjung

19 Oktober 2025 - 20:46 WIB

Alumni SMAN 1 Landbouw Bedah Sumbing Gratis Keempat di Payakumbuh

19 Oktober 2025 - 11:40 WIB

Dugaan Malpraktik Mursiiti: RS Hastein Gagal Beri Edukasi

17 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Kasus Medis Damai, RS Hastien Didesak Segera Konferensi Pers

12 Oktober 2025 - 14:46 WIB

Keluarga Pebayuran Tuntut Keadilan, Kain Kasa Ditemukan dalam Jenazah

12 Oktober 2025 - 09:11 WIB

Trending di KESEHATAN