Menu

Mode Gelap
Desa Pengkok Sragen: Magnet Kurban Terbanyak di Hari Raya Iduladha 2025 Idul Adha 2025: Glagahagung Pecahkan Rekor Kurban! Idul Adha 2025: Sapi Kurban Presiden Prabowo Hadir di Tegal Sapi Kurban Presiden Seberat 1,1 Ton Gegerkan Purworejo! Morotai: Puluhan Kades Tersandung Kode Etik, Diduga Gelapkan Dana Desa

KESEHATAN · 7 Feb 2024 23:24 WIB ·

Camat Musi Bawa Pelayanan Kesehatan ke Ujung Negeri, Tantang Medan Ekstrem Demi Warga


					Camat musi didampingi kepala desa batnes para kepala desa melakukan simbolis pemberian vitamin kepada balita Perbesar

Camat musi didampingi kepala desa batnes para kepala desa melakukan simbolis pemberian vitamin kepada balita

Timor Tengah Utara [DESA MERDEKA] – Dalam semangat Nawacita, Camat Musi, Yohanes K. Olin, S.IP, M.Si., membuktikan dedikasinya dengan membawa pelayanan kesehatan langsung ke desa terpencil di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Desa Leona’i, Dusun C, Desa Batnes, menjadi saksi bisu perjuangan sang camat dalam menjangkau warga yang selama ini sulit diakses.

Medan yang ekstrem dengan jalan berbatu dan licin layaknya lintasan ninja warrior menjadi tantangan tersendiri. Namun, hal ini tak menyurutkan langkah Camat Musi dan timnya untuk menggelar Bulan Operasi Timbang (BOT) pada Rabu, 7 Februari 2024.

“Kami sadar bahwa warga di daerah perbatasan ini membutuhkan perhatian khusus,” ujar Camat Musi. “Dengan BOT ini, kami ingin memastikan kesehatan mereka tetap terjaga, terutama anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.”

Kegiatan BOT diawali dengan penimbangan simbolik dan pemberian vitamin kepada anak-anak. Selain itu, tim medis juga memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat. Kehadiran Camat Musi beserta jajarannya disambut antusias oleh warga.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian Bapak Camat,” ujar Dominikus Falo, salah satu tokoh masyarakat setempat. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami merasa diperhatikan dan tidak merasa terisolasi.”


Kolaborasi Demi Masyarakat

Suksesnya kegiatan BOT ini tidak lepas dari kolaborasi antara pemerintah kecamatan, puskesmas, dan masyarakat. Semua pihak bahu-membahu untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga.

“Ini adalah contoh nyata dari semangat gotong royong,” tambah Camat Musi. “Kita semua harus bekerja sama untuk membangun desa ini menjadi lebih baik.”

Meskipun telah mencapai hasil yang positif, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Pembangunan jalan sabuk merah yang masih berlangsung menjadi salah satu kendala utama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah perbatasan.

“Kami berharap pembangunan jalan sabuk merah dapat segera selesai,” ujar Camat Musi. “Dengan adanya jalan yang baik, aksesibilitas ke desa-desa terpencil akan semakin mudah dan pelayanan publik dapat lebih optimal.”

 

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 146 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Direktur RSUD Labuha Buka Suara: Klarifikasi Tudingan Pelayanan Buruk dan CT Scan Rusak

7 Juni 2025 - 21:16 WIB

Potret Pilu Posyandu Mawar 5: Antara Asa dan Keterbengkalaian

7 Juni 2025 - 08:42 WIB

Desa Randupitu: Pionir Edukasi HIV/AIDS Berbasis Komunitas

30 Mei 2025 - 20:55 WIB

Sukowati Siap Juara Lomba Posyandu Jatim, Bidik Nasional!

29 Mei 2025 - 17:18 WIB

JATENG MENCERDASKAN: Bunda PAUD Ajak Tingkatkan Literasi Anak Desa

23 Mei 2025 - 21:37 WIB

Alarm di Halsel: Lonjakan Kasus HIV/AIDS Awal 2025

9 Mei 2025 - 18:17 WIB

Trending di KESEHATAN