Beijing [DESA MERDEKA] – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, 13 kepala desa dari berbagai penjuru Indonesia melakukan studi banding ke China pada tanggal 18-28 September 2024. Kunjungan ini difasilitasi oleh Kedutaan Besar China di Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Setibanya di Beijing dan Chengdu, para kepala desa disambut hangat oleh Wakil Kepala Perwakilan KBRI Beijing, Parulian George Andreas Silalahi. Parulian menekankan bahwa China telah berhasil menjadi contoh dalam pembangunan desa, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan. Melalui berbagai reformasi yang dimulai sejak 2013, China berhasil mengangkat sekitar 90 juta penduduk dari garis kemiskinan.
Salah satu kunci keberhasilan pembangunan desa di China adalah penerapan sistem meritokrasi yang konsisten dari tingkat pusat hingga desa. Selain itu, stabilitas pemerintahan yang lebih lama juga memungkinkan program-program pembangunan desa berjalan secara berkelanjutan.
Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans), Danton Ginting Munthe, berharap para kepala desa dapat mengadopsi praktik terbaik dari China dan menerapkannya di desa masing-masing. “Kami berharap ilmu yang didapat selama di China dapat menjadi bekal bagi para kepala desa dalam membangun desa yang lebih maju dan sejahtera,” ujar Danton.
Kata Kunci: studi banding, kepala desa, Indonesia, China, pembangunan desa, pengentasan kemiskinan, teknologi pertanian, meritokrasi
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.