Jombang [DESA MERDEKA] – Senyum optimisme merekah di wajah warga tiga desa di Kabupaten Jombang. Penantian panjang akan solusi pengelolaan sampah yang lebih modern dan ramah lingkungan segera terwujud. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus memantapkan rencana pembangunan tiga Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang akan menjadi tonggak penting dalam upaya penanganan sampah di tingkat desa.
Ketiga titik yang menjadi fokus pembangunan ini tersebar strategis di Desa Cukir, Kecamatan Diwek; Desa Keboan, Kecamatan Ngusikan; dan Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo. Saat ini, DLH Jombang tengah sibuk menyusun dokumen perencanaan detail, termasuk Rencana Anggaran Biaya (RAB), setelah sebelumnya melakukan survei lapangan.
Kepala Desa Cukir, Sawung Agus Basuki, saat dikonfirmasi baru-baru ini, menyambut baik progres tersebut. “Jadi sudah disurvei DLH, sekarang mereka (DLH Jombang) sedang membuat perencanaan atau RAB,” ujarnya. Ia menjelaskan, hasil survei di desanya bahkan merekomendasikan penambahan luas lahan untuk memaksimalkan fungsi TPS3R. “Lahannya kemarin masih kurang, biar tidak mepet tembok akhirnya ditambah 10 meter masih pakai tanah ganjaran,” imbuhnya, menunjukkan kesiapan pihak desa dalam mendukung program ini.
Meskipun jadwal pasti dimulainya pengerjaan fisik masih menunggu rampungnya penyusunan RAB oleh DLH, pihak desa telah berkomitmen penuh. “Jadi kami di desa menyiapkan lahan, untuk RAB dari sana. Sementara pengerjaan dari desa, kami menunggu selesai RAB dulu,” tutur Basuki.
Antusiasme di Desa Cukir semakin terasa mengingat pengajuan pembangunan TPS3R ini telah diinisiasi sejak 2020 dan dijadwalkan terealisasi pada tahun 2025. Anggaran yang dialokasikan untuk satu titik TPS3R pun cukup signifikan, mencapai ratusan juta rupiah. “Kalau tidak salah sekitar Rp550 juta untuk Cukir,” papar Basuki. Dana tersebut tidak hanya untuk konstruksi bangunan utama, tetapi juga mencakup pengadaan sarana penunjang vital seperti mesin pencacah sampah dan kendaraan bermotor operasional. “Selain ada bangunan, juga ada mesin pencacah, ada juga kendaraan bermotor. Termasuk urukannya di Cukir ini lumayan sampai ketinggian 2 meter, karena harus lebih tinggi dari jalan raya,” jelasnya detail.
Sementara itu, Kepala DLH Jombang, Miftahul Ulum, melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau, M. Amin Kurniawan, membenarkan bahwa proses penyusunan dokumen perencanaan kini tengah digarap serius bersama konsultan perencana. “Sekarang masih dalam proses,” katanya singkat namun penuh keyakinan. Kabar baiknya, rencana strategis ini dipastikan tidak terdampak efisiensi anggaran, karena sumber pendanaannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat. Keberadaan TPS3R di Desa Cukir, Keboan, dan Pucangsimo diharapkan tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah, tetapi juga mampu mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memilah dan mengolah sampah dari sumbernya, mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.