Menu

Mode Gelap
Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis Sumbar Bidik Predikat A dalam Penilaian SAKIP 2024 Sumbar Pacu Ekspor Komoditas Unggulan, Kulit Manis dan Gambir Mendunia Purbalingga Alokasikan Rp43,39 Miliar untuk Percepat Pembangunan Desa

SDGs DESA · 23 Agu 2024 15:27 WIB ·

Teknis Input Data SDGs Menghambat Pendataan di Desa


 Ilustrasi Suasana input data SDGs Desa Perbesar

Ilustrasi Suasana input data SDGs Desa

Jakarta [DESA MERDEKA] – Proses pendataan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di tingkat desa dihadapkan pada sejumlah kendala teknis. Hal ini terungkap dalam sebuah diskusi daring bertajuk ruang cakap SDGs Desa episode 360, yang melibatkan para pendamping desa dan petugas data dari berbagai wilayah.

Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah ketidaksesuaian data antara input data Kartu Keluarga (KK) dengan sistem database SDGs. Seperti yang disampaikan oleh Toni, Pendamping Desa di Kecamatan Tempunak, seringkali terjadi kasus di mana NIK yang telah diinputkan tidak terbaca oleh sistem, namun kemudian muncul pesan bahwa NIK tersebut sudah terdaftar.

“Ini membuat kami bingung. Sistem seolah-olah tidak konsisten dalam membaca data,” ujar Toni.

Masalah teknis lainnya adalah beban kerja yang tinggi bagi petugas pemutakhiran data (PMD). Gie Yono menuturkan bahwa para PMD seringkali harus bekerja hingga larut malam untuk menyelesaikan input data.

“Mereka harus begadang sampai jam 1 pagi hingga 3 pagi demi menyelesaikan input data. Ini tentu sangat melelahkan dan berpotensi mengurangi akurasi data,” ungkap Gie.

Kendala-kendala teknis ini berpotensi menghambat pencapaian SDGs di tingkat desa. Data yang tidak akurat dan tidak lengkap akan menyulitkan dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan yang tepat sasaran.

Menanggapi hal ini, para peserta diskusi berharap agar tim pengembang sistem SDGs pusat dapat segera mencari solusi untuk mengatasi permasalahan teknis yang ada. Selain itu, perlu dilakukan pelatihan yang lebih intensif bagi para PMD agar mereka dapat mengoperasikan sistem dengan baik dan efisien.

“Kami berharap permasalahan ini dapat segera diselesaikan agar proses pendataan SDGs dapat berjalan lebih lancar,” kata Akhmad Fourzan A.H.P, salah satu peserta diskusi.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

BUMDes sebagai Katalisator Pembangunan Desa: Tantangan dan Peluang

13 September 2024 - 07:28 WIB

BUMDes di Ambang Peluang: Siap Jadi Penyedia Makan Siang Gratis?

12 September 2024 - 09:59 WIB

Bersiap Jadi Garda Depan Program Makan Siang Gratis, Belajar dari Pengalaman BUMDES Cinggawang

12 September 2024 - 08:37 WIB

Cetak Laba dari Program Makanan Bergizi, BUMDes Perlukan Perencanaan Matang

12 September 2024 - 08:13 WIB

BUMDes Harus Siap Jadi Pemain Utama Program Makan Siang Gratis

12 September 2024 - 07:35 WIB

Posyandu: Dari Pos Kesehatan Menjadi Pusat Komunitas

10 September 2024 - 07:13 WIB

Trending di SDGs DESA