Demak [DESA MERDEKA] – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro (Undip) berhasil menyelesaikan proyek pembaruan peta administrasi Desa Tambakbulusan, Demak. Peta yang telah diperbarui ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan desa dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi spasial.
Proses pembuatan peta melibatkan pengumpulan data yang akurat dan detail, termasuk peta rujukan, data geospasial dari perangkat desa, serta survei lapangan. Data-data tersebut kemudian diolah dan divisualisasikan dalam bentuk peta digital yang informatif. Peta yang dihasilkan mencakup informasi penting seperti batas desa, jaringan jalan, sungai, serta batas RT dan RW.
“Peta administrasi yang akurat sangat penting bagi desa. Dengan adanya peta ini, kami dapat dengan mudah mengidentifikasi batas wilayah, merencanakan pembangunan, dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan tata ruang,” ujar Pak Subkhan, perwakilan perangkat desa Tambakbulusan.
Manfaat Peta Administrasi yang Diperbarui
Peta administrasi yang telah diperbarui memiliki sejumlah manfaat bagi Desa Tambakbulusan, antara lain:
- Peningkatan efisiensi pengelolaan desa: Peta dapat digunakan sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan, pengelolaan aset desa, dan penyelesaian sengketa batas.
- Kemudahan akses informasi: Masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai batas wilayah, lokasi fasilitas umum, dan potensi sumber daya alam.
- Penguatan partisipasi masyarakat: Peta dapat digunakan sebagai alat untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait pembangunan desa.
KKN Undip: Mitra Pengembangan Desa
Kegiatan KKN Tematik Undip di Desa Tambakbulusan menunjukkan komitmen perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman belajar yang berharga, tetapi juga turut serta dalam pembangunan desa.
“Kami berharap peta administrasi yang telah kami buat dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Tambakbulusan dalam jangka panjang,” ujar salah seorang mahasiswa KKN.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.