Menu

Mode Gelap
Pelantikan RT/RW Desa Leuwiliang: Harapan Baru untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik Galian C Ilegal di Desa Gorowong Kembali Aktif, Warga Resah Gudang Tembakau Rampung, Mojowono Mantapkan Diri Jadi Sentra Tembakau Mojokerto Kader Nagari Digital se-Sumatera Barat Dilatih Menulis Berita dengan Bantuan AI Desa Sidodadi Banyuwangi Tingkatkan Pengelolaan Sampah dengan TPS 3R “Barokah Jaya”

SOSBUD · 15 Jan 2025 17:23 WIB ·

Museum Desa Genggelang: Simbol Pelestarian Budaya Sasak


					<em>Bangunan Museum Genggelang yang tampak sederhana.</em> Perbesar

Bangunan Museum Genggelang yang tampak sederhana.

Genggelang, Lombok Utara [DESA MERDEKA] – Di sebuah desa kecil di Lombok Utara, tepatnya di Desa Genggelang, berdiri sebuah bangunan sederhana yang menyimpan kisah panjang sejarah. Museum Desa Genggelang, begitulah masyarakat setempat menyebutnya. Meski ukurannya mungil, museum ini menyimpan beragam koleksi benda-benda bersejarah yang tak ternilai harganya.

“Museum ini ibarat peti harta karun yang menyimpan warisan leluhur kami,” ujar Supardi, penjaga museum yang akrab disapa Amiq Olit.

Koleksi museum ini beragam, mulai dari keris, tombak, hingga guci kuno. Semuanya tertata rapi di dalam ruangan yang tidak terlalu luas. “Sebagian besar koleksi ini merupakan sumbangan dari masyarakat sekitar,” tambah Amiq.

Inisiatif Warga

Ide mendirikan museum ini berawal dari keprihatinan masyarakat akan kelestarian benda-benda bersejarah yang dimiliki desa. “Kami khawatir jika benda-benda ini tidak dijaga dengan baik, akan hilang begitu saja,” kata Amiq.

Usulan untuk membangun museum pun disampaikan kepada kepala desa pada akhir tahun 2017. Beruntung, usulan tersebut mendapat dukungan penuh sehingga pembangunan museum dapat segera dimulai.

Tantangan Gempa

Namun, perjalanan pembangunan museum tidak selalu mulus. Gempa bumi yang mengguncang Lombok pada tahun 2018 sempat menghambat proses pembangunan. “Bangunan yang belum selesai sempat miring akibat gempa,” kenang Amiq.

Berkat kegigihan masyarakat dan dukungan pemerintah desa, pembangunan museum akhirnya dapat diselesaikan pada Maret 2018. Sejak saat itu, museum ini menjadi destinasi wisata edukasi yang menarik bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Apresiasi Menteri Kebudayaan

Keberadaan Museum Desa Genggelang mendapat apresiasi dari Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Dalam kunjungannya ke museum ini, Fadli Zon memuji inisiatif masyarakat Desa Genggelang dalam melestarikan budaya.

“Museum ini bukan hanya tempat menyimpan benda-benda bersejarah, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan inspirasi bagi generasi muda,” ujar Fadli Zon.

Simbol Pelestarian Budaya

Museum Desa Genggelang menjadi bukti nyata bahwa masyarakat desa memiliki peran penting dalam pelestarian budaya. Melalui museum ini, generasi muda dapat belajar tentang sejarah dan budaya leluhur mereka.

“Kami berharap museum ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk ikut melestarikan budaya mereka,” pungkas Amiq.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

IKM Kota Ternate Dengan Wajah-Wajah Baru, Rencanakan Program Khusus Keumatan Sambut Ramadhan 2025

10 Februari 2025 - 18:01 WIB

Warga Bojongmangu Keluhkan Akses Jalan Terputus Proyek Tol Japek II

10 Februari 2025 - 16:33 WIB

Kemeriahan dan Kekhidmatan Tradisi Sedekah Bumi di Desa Jatijejer Trawas

8 Februari 2025 - 06:58 WIB

Jalan Rusak di Binjai Punggal Dikeluhkan Warga, DPRD Kalsel Siap Perjuangkan Aspirasi

7 Februari 2025 - 11:12 WIB

Umbul Donga: Doa Bersama Gus Mus untuk Arwah Budayawan Jawa Tengah

5 Februari 2025 - 19:53 WIB

Melestarikan Tradisi Pernikahan Adat Sunda di Desa Ladang Palembang

4 Februari 2025 - 17:02 WIB

Trending di SOSBUD