Genggelang, Lombok Utara [DESA MERDEKA] – Di sebuah desa kecil di Lombok Utara, tepatnya di Desa Genggelang, berdiri sebuah bangunan sederhana yang menyimpan kisah panjang sejarah. Museum Desa Genggelang, begitulah masyarakat setempat menyebutnya. Meski ukurannya mungil, museum ini menyimpan beragam koleksi benda-benda bersejarah yang tak ternilai harganya.
“Museum ini ibarat peti harta karun yang menyimpan warisan leluhur kami,” ujar Supardi, penjaga museum yang akrab disapa Amiq Olit.
Koleksi museum ini beragam, mulai dari keris, tombak, hingga guci kuno. Semuanya tertata rapi di dalam ruangan yang tidak terlalu luas. “Sebagian besar koleksi ini merupakan sumbangan dari masyarakat sekitar,” tambah Amiq.
Inisiatif Warga
Ide mendirikan museum ini berawal dari keprihatinan masyarakat akan kelestarian benda-benda bersejarah yang dimiliki desa. “Kami khawatir jika benda-benda ini tidak dijaga dengan baik, akan hilang begitu saja,” kata Amiq.
Usulan untuk membangun museum pun disampaikan kepada kepala desa pada akhir tahun 2017. Beruntung, usulan tersebut mendapat dukungan penuh sehingga pembangunan museum dapat segera dimulai.
Tantangan Gempa
Namun, perjalanan pembangunan museum tidak selalu mulus. Gempa bumi yang mengguncang Lombok pada tahun 2018 sempat menghambat proses pembangunan. “Bangunan yang belum selesai sempat miring akibat gempa,” kenang Amiq.
Berkat kegigihan masyarakat dan dukungan pemerintah desa, pembangunan museum akhirnya dapat diselesaikan pada Maret 2018. Sejak saat itu, museum ini menjadi destinasi wisata edukasi yang menarik bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Apresiasi Menteri Kebudayaan
Keberadaan Museum Desa Genggelang mendapat apresiasi dari Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Dalam kunjungannya ke museum ini, Fadli Zon memuji inisiatif masyarakat Desa Genggelang dalam melestarikan budaya.
“Museum ini bukan hanya tempat menyimpan benda-benda bersejarah, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan inspirasi bagi generasi muda,” ujar Fadli Zon.
Simbol Pelestarian Budaya
Museum Desa Genggelang menjadi bukti nyata bahwa masyarakat desa memiliki peran penting dalam pelestarian budaya. Melalui museum ini, generasi muda dapat belajar tentang sejarah dan budaya leluhur mereka.
“Kami berharap museum ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk ikut melestarikan budaya mereka,” pungkas Amiq.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.