Jakarta [DESA MERDEKA] – Indonesia sedang berupaya mempercepat pembangunan desanya melalui pendekatan berbasis data. Diskusi dalam ruang cakap SDGs Desa Episode 360 yang berfokus pada revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) setelah amandemen Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa telah menyoroti pentingnya memanfaatkan data untuk membuat keputusan yang informatif.
Proses penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDES) tahun 2024 yang sedang berlangsung telah membawa ke permukaan beberapa tantangan dan peluang. Salah satu isu utama adalah keselarasan perencanaan tingkat desa dengan prioritas pembangunan nasional dan regional, terutama dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Data sebagai Katalis Perubahan
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, para ahli dan pembuat kebijakan menekankan perlunya pendekatan yang lebih berbasis data untuk pembangunan desa. Dengan memanfaatkan kekuatan data, desa-desa dapat:
- Mengidentifikasi prioritas: Data dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak, memungkinkan intervensi dan alokasi sumber daya yang tepat sasaran.
- Memantau kemajuan: Data waktu nyata dapat digunakan untuk melacak kemajuan menuju tujuan pembangunan dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.
- Meningkatkan akuntabilitas: Pengumpulan dan pelaporan data yang transparan dapat meningkatkan akuntabilitas dan memastikan sumber daya digunakan secara efektif.
Tantangan dan Solusi
Meskipun potensi manfaat pendekatan berbasis data signifikan, ada beberapa tantangan yang harus diatasi:
- Kualitas dan ketersediaan data: Memastikan akurasi dan kelengkapan data sangat penting untuk pengambilan keputusan yang efektif.
- Pengembangan kapasitas: Pejabat desa dan anggota masyarakat perlu dilengkapi dengan keterampilan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memanfaatkan data.
- Infrastruktur teknologi: Infrastruktur teknologi yang memadai sangat penting untuk pengumpulan, penyimpanan, dan analisis data.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, para pemangku kepentingan berkolaborasi untuk mengembangkan solusi inovatif. Ini termasuk penggunaan platform digital, aplikasi seluler, dan program pengembangan kapasitas.
Pendekatan berbasis data untuk pembangunan desa memiliki potensi besar bagi Indonesia. Dengan memanfaatkan data untuk menginformasikan pengambilan keputusan, desa-desa dapat menjadi lebih tangguh, berkelanjutan, dan inklusif. Namun, mewujudkan visi ini membutuhkan upaya bersama dari lembaga pemerintah, mitra pembangunan, dan masyarakat setempat.
Rekomendasi utama meliputi:
- Penguatan infrastruktur data: Investasi dalam sistem data yang kuat dan peningkatan kualitas data.
- Peningkatan pengembangan kapasitas: Penyediaan pelatihan dan dukungan kepada pejabat desa dan anggota masyarakat.
- Pendorong kolaborasi: Memupuk kolaborasi di antara lembaga pemerintah, mitra pembangunan, dan masyarakat setempat.
- Dukungan inovasi: Penciptaan lingkungan yang memungkinkan pengembangan dan adopsi solusi berbasis data yang inovatif.
Dengan menerapkan pendekatan berbasis data, Indonesia dapat memimpin dalam mengubah daerah perdesaannya menjadi komunitas yang bersemangat dan dinamis.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.