Badung [DESA MERDEKA] – Dalam upaya menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin kompleks, pemerintah Indonesia terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ketahanan desa. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Taufik Madjid, dalam sebuah seminar internasional yang digelar di Bali.
Kolaborasi Multisektoral
Seminar yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga ini menyoroti pentingnya kerja sama yang sinergis dalam mewujudkan desa yang tanggap terhadap perubahan iklim. Selain Kemendes PDTT, kementerian dan lembaga seperti BAPPENAS, KLHK, BNPB, BMKG, dan Kementerian Keuangan turut aktif terlibat dalam inisiatif ini.
“Kolaborasi adalah kunci keberhasilan. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri,” tegas Taufik. Ia menekankan bahwa dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian dari berbagai pihak, pemerintah dapat lebih efektif dalam merancang dan melaksanakan program-program yang berdampak langsung pada masyarakat desa.
Pentingnya Peran Desa
Desa, sebagai unit terkecil pemerintahan, memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat desa menjadi salah satu fokus utama. Masyarakat desa perlu diberikan pemahaman yang komprehensif tentang perubahan iklim dan dampaknya, serta dilengkapi dengan keterampilan untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul.
Kebijakan Pendukung
Pemerintah pusat telah merumuskan sejumlah kebijakan untuk mendukung pembangunan desa berketahanan iklim. Salah satunya adalah melalui alokasi dana desa yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Selain itu, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) juga telah mengintegrasikan isu ketahanan iklim di perdesaan.
Rekomendasi dari Seminar
Seminar ini menghasilkan beberapa rekomendasi penting, di antaranya adalah:
- Klasterisasi desa: Melakukan pemetaan desa berdasarkan tingkat kerentanan terhadap bencana untuk memudahkan dalam perencanaan dan pelaksanaan program.
- Penguatan sistem peringatan dini: Meningkatkan kapasitas sistem peringatan dini untuk memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat.
- Pengembangan teknologi tepat guna: Mendorong inovasi dan pengembangan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan desa dalam menghadapi perubahan iklim.
- Peningkatan partisipasi masyarakat: Memberdayakan masyarakat desa untuk aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan program.
Team Redaksi Untuk Kiriman Rilis Berita
Email : mydesamerdeka@gmail.com
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.