Menu

Mode Gelap
Desa Pengkok Sragen: Magnet Kurban Terbanyak di Hari Raya Iduladha 2025 Idul Adha 2025: Glagahagung Pecahkan Rekor Kurban! Idul Adha 2025: Sapi Kurban Presiden Prabowo Hadir di Tegal Sapi Kurban Presiden Seberat 1,1 Ton Gegerkan Purworejo! Morotai: Puluhan Kades Tersandung Kode Etik, Diduga Gelapkan Dana Desa

SOSBUD · 15 Okt 2021 16:33 WIB ·

Haru! Lansia Sebatang Kara di Batang Akhirnya Dapat Tempat Layak


					<em>Kondisi Mbah Ngasni, lansia sebatang kara asal Kabupaten Pati, di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia (RPSLU) Margo Mukti Rembang, Jumat (15/10/2021). </em> Perbesar

Kondisi Mbah Ngasni, lansia sebatang kara asal Kabupaten Pati, di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia (RPSLU) Margo Mukti Rembang, Jumat (15/10/2021).

Batang [DESA MERDEKA] – Kabar mengharukan datang dari Batang. Nasib Mbah Ngasni (80), seorang warga lanjut usia (lansia) di Desa Kedalon, Kecamatan Batangan, Kabupaten Batang, akhirnya menemui titik terang. Setelah hidup sebatang kara dan berjuang melawan stroke, Mbah Ngasni kini telah dipindahkan ke Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia (RPSLU) Margo Mukti di Rembang.

Keputusan penting ini diambil setelah melalui musyawarah yang melibatkan Pemerintah Desa Kedalon, perangkat desa, serta masyarakat setempat. Mereka sepakat bahwa memindahkan Mbah Ngasni ke panti jompo merupakan solusi terbaik. Di sana, beliau akan mendapatkan perawatan yang lebih baik serta kehidupan yang lebih layak.

“Alhamdulillah, setelah berbagai pertimbangan matang, kami akhirnya memutuskan untuk memindahkan Mbah Ngasni ke panti jompo,” ungkap Kepala Desa Kedalon, Hartatik, pada Jumat (15/10/2021). Ia menambahkan, langkah ini diharapkan dapat memberikan kehidupan yang lebih terawat bagi Mbah Ngasni.

Sebelumnya, Mbah Ngasni harus menjalani hidup yang sulit. Setelah kepergian sang suami, ia berjuang seorang diri. Kondisi kesehatannya yang terus menurun akibat stroke semakin memperberat kehidupannya. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Mbah Ngasni terpaksa menjual satu per satu harta bendanya.

“Rumah dan tanah yang ditinggali Mbah Ngasni sebenarnya sudah terjual,” lanjut Hartatik. “Namun, pembeli memiliki hati yang mulia dan mengizinkan beliau tetap tinggal di sana hingga akhir hayatnya.”

Anggota DPR RI asal Desa Kedalon, Firman Soebagyo, turut menyampaikan keprihatinannya atas kondisi Mbah Ngasni. Ia berharap agar warga dan Pemerintah Desa Kedalon tetap memberikan perhatian kepada kesejahteraan Mbah Ngasni selama beliau berada di panti jompo.

“Saya berharap Mbah Ngasni dapat menjalani hidup dengan nyaman dan tenang di panti jompo,” ujar Firman. “Jika suatu saat nanti beliau berpulang, saya memohon agar jenazahnya dapat dipulangkan ke desa asal untuk dimakamkan di tanah leluhurnya.”

Kisah Mbah Ngasni menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Perhatian terhadap lansia, terutama mereka yang hidup sendiri, sangatlah penting. Kasus serupa mungkin saja terjadi di berbagai desa atau daerah lain. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama untuk mencegah dan mengatasi masalah serupa di masa yang akan datang.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 79 kali

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Pastikan Bansos Cair! Aktifkan KKS Anda Sekarang!

6 Juni 2025 - 05:43 WIB

Wayang Thengul dan Bukak Kupat, Cara Mojoranu Lestarikan Budaya

5 Juni 2025 - 20:35 WIB

Sapi Kurban Presiden Prabowo Berlabuh di Pedalaman Pati

5 Juni 2025 - 09:09 WIB

BLT Dana Desa Sungai Baung: Bantuan Tepat Sasaran bagi Warga

5 Juni 2025 - 05:34 WIB

Ziarah Lintas Agama: Merawat Toleransi Bersama Gus Dur

3 Juni 2025 - 11:44 WIB

Bakti Sosial Camat Pebayuran: Sentuhan Kemanusiaan di Sumberurip

2 Juni 2025 - 16:09 WIB

Trending di SOSBUD