Menu

Mode Gelap
Galian C Ilegal di Desa Gorowong Kembali Aktif, Warga Resah Gudang Tembakau Rampung, Mojowono Mantapkan Diri Jadi Sentra Tembakau Mojokerto Kader Nagari Digital se-Sumatera Barat Dilatih Menulis Berita dengan Bantuan AI Desa Sidodadi Banyuwangi Tingkatkan Pengelolaan Sampah dengan TPS 3R “Barokah Jaya” Warga Tabalong Tolak Aktivitas Pertambangan Batu Bara yang Kian Marak

RAGAM · 23 Jun 2024 16:01 WIB ·

Gagasan Konsolidasi Ditolak, M. Said Hanafi Bersedia Kembalikan Mandat Sebagai Ketum FORKI Maluku Utara


					Gagasan Konsolidasi Ditolak, M. Said Hanafi Bersedia Kembalikan Mandat Sebagai Ketum FORKI Maluku Utara Perbesar

DesaMerdeka.ID – Ternate: Lima Pimpinan Perguruan Karate sepakat menolak gagasan konsolidasi, dan tetap pada Mosi Tidak Percaya, dengan mengajukan tuntutan perombakan total organisasi FORKI Maluku Utara.

Hal ini mengemuka dalam Rapat antara Pengprov Perguruan dengan Ketua Umum Pengprov FORKI Maluku Utara di Ternate (10/06/2024).

Salah satu alasan penolakan adalah karena Sekretaris Umum Riniyanti memonopoli pekerjaan dengan tidak melibatkan unsur lain di dalam kepengurusan FORKI Maluku Utara juga unsur perguruan. Riniyanti justru melibatkan orang luar yang bukan bagian dari FORKI Maluku Utara dan bukan pula dari Perguruan.

Hanya Pengprov Lemkari Malut, melalui Plt. Ketua Umumnya yang menyatakan mendukung kepengurusan FORKI Malut hingga masa bakti berakhir di 2025, meski salah satu wakil Lemkari di Pengprov FORKI Malut (Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi) Sdr. Hermintasi Harmiko sejauh ini berada di barisan perguruan pendukung mosi tidak percaya.

Ketua Umum Pengprov FORKI Malut M. Said Hanafi menawarkan gagasan konsolidasi dan reshuffle kepengurusan FORKI Maluku Utara. Namun ditambahkannya jika mayoritas Perguruan menolak dan PB FORKI mencabut SK Pengprov FORKI Malut, dirinya bersedia menyerahkan mandat sebagai Ketua Umum kepada PB FORKI.

Rapat ini dihadiri Ketum, Sekum dan FORKI Malut dan enam pimpinan perguruan yakni INKAI, LEMKARI, SHINDOKA, WADOKAI, INKADO dan ASKI

Ketua MSH Pengprov INKAI Maluku Utara, Yusran Sanduan dan Jubair Potabuga Ketua MSH ASKI Maluku Utara menyatakan tidak lagi mendukung kepengurusan FORKI Malut saat ini, dan keduanya berharap adanya perubahan total, serta menolak gagasan reshuffle.

Ketum Shindoka Malut Muaz Umasugi, menginginkan juga menolak gagasan konsolidasi, dan tetap dengan Mosi Tidak Percaya.

Inkado Malut menyatakan, disebabkan di tubuh FORKI Malut terbukti ada monopoli pekerjaan oleh Sekum, Inkado menolak gagasan konsolidasi.

Franciscus Xaverius Tjeleni, Ketua Umum Pengprov Wadokai Maluku Utara dan Salim Djabid, Sekum Pengprov INKAI Malut menyatakan dengan tegas, demi kebaikan organisasi FORKI dan demi kemajuan karate Maluku Utara, sepakat tetap mendukung Mosi Tidak Percaya, dan menolak gagasan Konsolidasi dan restrukturisasi.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 102 kali

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Mahasiswa UNDIP Redesain Kantor Kepala Desa Ngrundul untuk Tingkatkan Citra Desa

10 Februari 2025 - 11:36 WIB

Desa Sidowangi Banyuwangi Prioritaskan Pelayanan Administrasi Kependudukan untuk Warga

10 Februari 2025 - 09:09 WIB

Tragedi di Perairan Gita, Tikep: Pengingat untuk Utamakan Keselamatan dalam Perjalanan Laut

10 Februari 2025 - 00:41 WIB

Pj Sekretaris Daerah Pimpin Upacara Persemayaman Kepala Desa Lilina Ajangale

9 Februari 2025 - 21:04 WIB

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Hadiri Gala Dinner Hari Pers Nasional 2025 di Banjarmasin

9 Februari 2025 - 20:39 WIB

Sahril Helmi, Jurnalis Pejuang Kemanusiaan, Beristirahat di Kampung Halaman

8 Februari 2025 - 22:15 WIB

Trending di RAGAM