Menu

Mode Gelap
Kemendes PDT Siap Jadi Kontributor Utama Ketahanan Pangan di Sulawesi Selatan Pemprov Sumbar Optimis Proyek Jalan Alahan Panjang-Kiliran Jao Segera Lanjut Museum Desa Genggelang: Simbol Pelestarian Budaya Sasak Sumedang Siap Gelar Hari Desa Nasional 2025 dengan Meriah DPRD TTS Desak Bank NTT Cairkan Dana Desa Tepat Waktu

RAGAM · 19 Des 2024 02:15 WIB ·

305 Desa di Maluku Masih Gelap Gulita, Menteri ESDM Desak PLN Bertindak Cepat


 305 Desa di Maluku Masih Gelap Gulita, Menteri ESDM Desak PLN Bertindak Cepat Perbesar

Ambon [DESA MERDEKA] – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyoroti ketimpangan akses listrik di wilayah Indonesia Timur, khususnya di Provinsi Maluku. Dalam kunjungannya ke Pembangkit Listrik Terapung Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara I di Ambon pada Rabu (18/9/2024), Bahlil mengungkapkan bahwa masih ada 305 desa di Maluku yang hanya menikmati listrik selama 6 jam sehari, sementara lebih dari 200 desa lainnya hanya mendapatkan listrik selama 12 jam.

“Ini kondisi yang tidak bisa kita biarkan,” tegas Bahlil. “Masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) berhak mendapatkan akses listrik yang sama seperti daerah lainnya.”

Bahlil telah menginstruksikan PT PLN (Persero) untuk segera mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan pasokan listrik di desa-desa tersebut. “Saya minta PLN untuk segera menyusun rencana aksi untuk menyalakan listrik di 305 desa itu selama 24 jam,” tegasnya.

Tantangan dan Solusi

Menyalakan listrik di desa-desa terpencil memang bukan perkara mudah. Tantangan geografis, infrastruktur yang terbatas, dan biaya yang tinggi menjadi kendala utama. Namun, Bahlil optimistis masalah ini dapat diatasi.

“Kita harus kreatif mencari solusi. Bisa dengan memanfaatkan energi terbarukan seperti tenaga surya atau tenaga air,” ujar Bahlil. “Pemerintah akan terus mendukung upaya PLN untuk meningkatkan akses listrik di seluruh wilayah Indonesia.”

Dampak Positif Akses Listrik 24 Jam

Peningkatan akses listrik di desa-desa terpencil akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, antara lain:

  • Meningkatkan kualitas hidup: Akses listrik akan memungkinkan masyarakat menikmati kehidupan yang lebih baik, seperti penerangan yang lebih baik, penggunaan alat elektronik, dan akses informasi.
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi: Listrik akan mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah, serta membuka peluang kerja baru.
  • Meningkatkan kualitas pendidikan: Anak-anak di desa akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk belajar dengan adanya listrik.
  • Meningkatkan pelayanan kesehatan: Fasilitas kesehatan di desa akan dapat beroperasi lebih optimal dengan adanya listrik.

 

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Pengurus Forum TBM Kota Pekalongan Resmi Dikukuhkan, Akankah Literasi Masyarakat Meningkat?

18 Januari 2025 - 18:53 WIB

Polsek Penukal Utara Intensifkan KRYD, Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

18 Januari 2025 - 12:40 WIB

Garda Republik Indonesia Kukuhkan Pengurus DPC Deiyai, Targetkan Kemenangan di Pilkada 2029

18 Januari 2025 - 11:55 WIB

Remaja Mayangan Berdayakan Generasi Muda Lewat Bincang Muda

17 Januari 2025 - 19:01 WIB

Polsek Talang Ubi Gelar Binrohtal Rutin, Perkuat Iman dan Taqwa Personel

16 Januari 2025 - 15:34 WIB

Gubernur Sumbar Tekankan Semangat Persatuan dalam Peringatan Peristiwa Situjuah

15 Januari 2025 - 18:00 WIB

Trending di RAGAM