Padang Pariaman (Desa Merdeka) : Ikatan Keluarga Paingan Sekitarnya (IKAPAS) Pekanbaru adakan acara Pulang Rayo Basamo ke Nagari Guguak Kuranji Hilir (Guranjhil) Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman Sumbar.
Kegiatan ini diberi tema “Silaturahmi Rang Rantau Pulang Rayo Basamo & Temu Akrab dengan Tokoh Nagari Paingan” bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah/ Tahun 2023 Masehi, Minggu (23/04).
Rangkaian acara diawali dengan shalat berjama’ah, makan ‘bajamba’ basamo, pembacaan sari tilawah Al Qur’an, ceramah oleh Ustadz Drs. H. Akhrizal dari Padang. Kemudian berlanjut di lapangan sebelah masjid acara penyerahan ZIS – Zakat Infaq Sedekah kepada anak yatim berjumlah 65 orang serta 19 orang guru mengaji.
Pengurus IKAPAS diantaranya: Dahlir (Ketua), Buyun (Sektretaris) dan Pidal (Bendahara). Lokasi acara berada di Masjid Raya Paingan dan lapangan yang ada di samping masjid.
Dalam sebuah kesempatan temu ramah (dialog) antara warga perantau dengan warga Paingan, salah seorang perantau bernama Dedi Salim mengungkapkan kekecewaanya atas ketidakhadiran Wali Nagari M. Sahur dalam acara Pulang Rayo Basamo ini. Padahal beliau sudah diberitahu.
“Ambo (Minang: saya) agak kecewa saketek (Minang: sedikit). Mestinya pak Wali Nagari (M. Sahur)dan Wali Korong hadir,” ungkap Dedi Salim.
Dedi Salim melanjutkan, “Namun, kita tetap berbaik sangka. Walau kita berharap, mungkin beliau ada halangan.”
Perantau dari Padang Harmainis Jon sering disapa ‘Kuniang’ mengusulkan bahwa hendaknya IKAPAS Pekanbaru ini secara kelembagaan dijadikan sebagai DPP – Dewan Pimpinan Pusat, sedangkan daerah rantau lainnya dijadikan sebagai DPD – Dewan Pimpinan Daerah.
Sebagai Ketua IKAPAS Pekanbaru Dahlir menjelaskan, “Mari kita samakan persepsi antara orang rantau dengan warga di Paingan ini termasuk dengan Wali Nagarinya. Janganlah perbedaan dijadikan permusuhan. Pembangunan tidak akan berhasil jika tidak ada persatuan dan kebersamaan.”
Sebagai penutup acara, Panungkek Harisjon Khalid melantunkan sebuah lagu ‘Ku Cari Jalan Terbaik’ ciptaan Pance Pondaag diiringi oleh organ tunggal Mak Itam ‘Vysta Nada Music’.
Penggiat Desa. Lakukan yang Perlu saja (Prioritas).
Kita Gak perlu memenangkan semua Pertempuran.
Tinggal di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.