Menu

Mode Gelap
DPRD TTS Desak Bank NTT Cairkan Dana Desa Tepat Waktu Gubernur Mahyeldi Buka Gelaran SMAPSIC XX + Jr XVI di SMA Negeri 1 Padang SPPG Gagaksiar Boyolali: Suguhan Bergizi untuk Siswa di Pedesaan Makan Siang Gratis Mulai Dilaksanakan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal Dana Bagi Hasil Sumbar: Pesisir Selatan Paling Besar

LINGKUNGAN · 3 Sep 2024 20:45 WIB ·

Sumbar Komitmen Turunkan Emisi, Tingkatkan Serapan Karbon


 Sumbar Komitmen Turunkan Emisi, Tingkatkan Serapan Karbon Perbesar

Padang [DESA MERDEKA] – Sumatera Barat, dengan kekayaan hutannya yang luas, semakin menegaskan komitmennya dalam upaya pengendalian perubahan iklim. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Barat, Hansastri, saat membuka kegiatan Penyadartahuan Indonesia’s Folu NET SINK 2030 di Padang, Senin (2/9/2024).

Program Folu Net Sink 2030, yang merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Dengan memiliki 54,43% wilayah berupa kawasan hutan, Sumbar memiliki potensi besar dalam menyerap karbon dan mengurangi dampak pemanasan global.

“Sumbar tidak hanya memiliki tantangan, tetapi juga peluang besar untuk mengelola sumber daya hutan secara berkelanjutan,” tegas Hansastri.

Potensi Besar, Capaian Signifikan

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam rangka mencapai target penurunan emisi. Hasilnya pun cukup membanggakan. Berdasarkan data yang dipaparkan, potensi karbon hutan di Sumatera Barat meningkat sekitar 20% dalam lima tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pelestarian hutan yang dilakukan telah membuahkan hasil.

Lebih lanjut, Bappenas memproyeksikan bahwa hingga tahun 2024, Provinsi Sumatera Barat berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 16,9 juta ton CO2 ekuivalen, melampaui target provinsi sebesar 14,1 juta ton CO2 ekuivalen yang ditetapkan untuk tahun 2030.

Sinergi untuk Masa Depan

Untuk mencapai tujuan yang lebih besar, Hansastri mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, sektor swasta, hingga akademisi untuk bersinergi. “Dengan sinergi yang kuat, kita dapat mewujudkan visi Sumatera Barat yang lebih hijau, sejahtera, dan berkelanjutan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar, Yozarwardi, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antar lembaga dalam mendukung pencapaian target Folu Net Sink 2030. “Semoga program ini menjadi jalan untuk kebaikan bersama, menjaga bumi ini untuk generasi mendatang,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Ribuan Pohon Ditanam di 10 Desa Temanggung untuk Penghijauan

11 Januari 2025 - 11:26 WIB

Studio Muara Oneibo, Solusi Desain Rumah Impian di Papua Tengah

9 Januari 2025 - 18:05 WIB

Kemitraan Uniga dan Desa Sukakarya Lahirkan Teknologi Atsiri Ramah Lingkungan

24 Desember 2024 - 12:58 WIB

Masih Dominan, Pembakaran Sampah Jadi Masalah Utama di Desa

22 Desember 2024 - 14:01 WIB

Konflik Lingkungan di Desa Kebonbimo: Warga vs Rumah Pemotongan Ayam

21 Desember 2024 - 14:08 WIB

Desa Miau Baru Galakkan Penjagaan Hutan di Sungai Mejang

16 Desember 2024 - 15:39 WIB

Trending di LINGKUNGAN