Menu

Mode Gelap
Dari Hoaks ke Harapan: Catatan Dua Hari Bimtek Literasi Informasi di Pekalongan PPID Desa Jadi Kunci Transparansi di Lombok Tengah Sumatera Barat Siap Jadi Green Province 2026, Targetkan Investasi Hijau Rp120 Triliun Peternakan Ayam Diduga Tanpa Izin Resahkan Warga Bekasi Mengubah Citra Petani, Memajukan Ekonomi Sumbar

IPTEK · 22 Sep 2025 10:53 WIB ·

Revolusi Pertanian Jepang: Jaring Merah Halau Hama


					Revolusi Pertanian Jepang: Jaring Merah Halau Hama Perbesar

Tokyo, Jepang [DESA MERDEKA] Jepang kembali memimpin inovasi pertanian dengan penemuan revolusioner yang dapat mengubah cara petani melindungi tanamannya. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan jaring berwarna tertentu, khususnya merah, mampu mengurangi serangan hama secara signifikan, membuka jalan menuju era pertanian yang lebih berkelanjutan tanpa ketergantungan pada pestisida kimia.

Penelitian kolaboratif yang dilakukan oleh ilmuwan dari Universitas Tokyo dan Universitas Kyoto menemukan bahwa jaring merah sangat efektif dalam menekan populasi hama onion thrips pada tanaman bawang Welsh. Dalam uji coba di lapangan, para petani yang menggunakan jaring merah berhasil memangkas penggunaan insektisida hingga 25-50 persen. Temuan ini adalah terobosan besar dalam upaya global untuk mengurangi dampak negatif pertanian konvensional terhadap lingkungan.

Dilansir dari website Universitas Tokyo, fenomena ini dijelaskan secara ilmiah melalui prinsip “optical pest control.” Banyak serangga, termasuk jenis hama, memiliki reseptor warna yang terbatas. Ketika cahaya dipantulkan oleh jaring merah, spektrumnya mengganggu sistem penglihatan serangga. Akibatnya, tanaman yang menjadi target hama menjadi sulit dikenali, seolah-olah “tersembunyi” dari pandangan serangga. Ini adalah strategi cerdas yang memanfaatkan kelemahan alami hama untuk melindungi tanaman secara pasif.

Metode inovatif ini menawarkan banyak keuntungan. Selain mengurangi biaya operasional bagi petani yang sebelumnya bergantung pada pestisida, metode ini juga memberikan dampak positif pada kesehatan tanah dan keberlanjutan ekosistem. Dengan berkurangnya penggunaan bahan kimia, residu pestisida yang mencemari lingkungan dapat diminimalisir, menciptakan kondisi yang lebih baik bagi organisme tanah dan serangga penyerbuk yang bermanfaat.

Meskipun demikian, para peneliti mengingatkan bahwa jaring berwarna bukanlah solusi tunggal untuk semua masalah hama. Efektivitasnya sangat bervariasi tergantung pada jenis tanaman yang dibudidayakan, jenis hama yang menyerang, dan kondisi lingkungan setempat. Namun, temuan ini membuka pintu bagi penelitian lebih lanjut dan pengembangan strategi perlindungan tanaman yang lebih ramah lingkungan. Inovasi ini selaras dengan tren global menuju produksi pangan sehat dan berkelanjutan yang semakin diminati konsumen di seluruh dunia.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Inovasi Digital Merkawang: KIP Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Desa

24 Oktober 2025 - 23:28 WIB

Lawan Krisis Pangan, Sumbar Canangkan Gerakan Farm the Future

10 Oktober 2025 - 16:55 WIB

Kebon Ombo Farm Pamerkan Inovasi Bayam Kangkung Tanpa Cangkul

28 September 2025 - 06:10 WIB

Sahrul, Siswa SMK Brebes, Pelopor Petani Modern di Edufarm

23 September 2025 - 05:55 WIB

Melon Hidroponik Semarang, Wujudkan Ketahanan Pangan Desa

19 September 2025 - 09:32 WIB

UGJ Cirebon Apresiasi Konservasi Flora Desa Menari Berbasis QR

17 September 2025 - 21:22 WIB

Trending di IPTEK