Menu

Mode Gelap
11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa Mobil Siaga Desa Bermasalah, Bupati Situbondo Tegas Lakukan Pembinaan Pemilihan PAW Kades Sekara Ricuh, Warga Tuding Ada Intervensi dan Nepotisme Dana Desa Aceh Singkil 2025 Tertunda, Ini Penyebabnya

PENDIDIKAN · 12 Mar 2025 07:58 WIB ·

Ramadan Go Digital: Pemuda Desa Nanggung Kuasai Produksi Konten Kreatif


					<em>Peserta pelatihan Ramadan Go Digital mempraktikkan keterampilan produksi konten di Wisma Antam, Nanggung, Bogor, Senin (11/3/2025).</em> Perbesar

Peserta pelatihan Ramadan Go Digital mempraktikkan keterampilan produksi konten di Wisma Antam, Nanggung, Bogor, Senin (11/3/2025).

Bogor, TVDesa – Meutia (19), guru SMP asal Desa Parakan Muncang, terkejut saat video sederhananya menjadi lebih menarik dan informatif setelah ditambahkan voice over. Pengalaman ini didapatkannya dalam pelatihan konten kreatif “Ramadan Go Digital: Konten Hebat, Dampak Kuat” yang diselenggarakan Yayasan Darma Jurnalis Indonesia (YDJI) di Wisma Antam, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2025).

“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami diajarkan produksi konten hingga pengelolaan media sosial,” ujar Meutia, salah satu dari 22 peserta pelatihan. Ia berharap pelatihan serupa diadakan secara berkala dengan pendampingan, agar pemuda desa tidak hanya menjadi konsumen media sosial, tetapi juga produsen konten.

Ajeng Surya Maharani (24) dari Desa Hambaro juga terkesan dengan sesi pelatihan presenting. “Tips dan trik berbicara di depan kamera sangat membantu meningkatkan rasa percaya diri,” katanya.

Suasana pelatihan Ramadan Go Digital di Wisma Antam, Nanggung, Bogor, Senin (11/3/2025).

Pelatihan selama dua hari ini menghadirkan Jurnalis Indonesia Peduli (JIP) sebagai pemateri. Ketua JIP, Abdul Rosyid, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan upaya YDJI dalam mengembangkan desa digital, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan Permendes terkait digitalisasi desa.

“Desa harus ‘melek’ digital untuk promosi dan keterbukaan informasi publik,” tegas Abdul Rosyid.

Peserta, yang terdiri dari pemuda dan perangkat desa dari 11 desa di Kecamatan Nanggung, mendapatkan pelatihan lengkap tentang produksi konten, mulai dari pengenalan alat, fotografi, videografi, voice over, hingga presenting. Mereka juga dibekali pengetahuan tentang pentingnya media sosial dalam promosi desa dan keterbukaan informasi publik.

“Kami membekali peserta dengan keterampilan pengelolaan konten edukatif, strategi komunikasi digital, dan etika bermedia sosial,” jelas Abdul Rosyid.

Pelatihan yang didukung Indofood dan Bogasari ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi digital peserta dan menciptakan komunitas yang cerdas dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial.

“Kami ingin peserta memanfaatkan media sosial untuk edukasi dan pemberdayaan yang berdampak positif,” pungkas Abdul Rosyid.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Atasi Keterbatasan Sekolah, Disdik Tana Tidung Sediakan Bus untuk Siswa Desa Belaian Ari

15 Maret 2025 - 19:46 WIB

Satgas Pelajar Parungpanjang Gelar Pesantren Kilat, Bentuk Karakter Pemuda Berakhlak Mulia

15 Maret 2025 - 13:20 WIB

Anak-Anak Desa Hutan di Lampung Jadi Duta Konservasi Burung

25 Februari 2025 - 14:03 WIB

Akademisi Tingkatkan Kapasitas Pengrajin Anyaman Lontar di Desa Popo, Takalar

25 Februari 2025 - 13:07 WIB

476 Santri Gontor Belajar Membatik di Sentra Batik Gemawang

24 Februari 2025 - 17:13 WIB

Tingkatkan Kemampuan Jurnalistik Kader IPNU Pekalongan Ikuti Pelatihan Kepenulisan dan Manajemen Media Massa

23 Februari 2025 - 18:50 WIB

Trending di PENDIDIKAN