Bogor, TVDesa – Meutia (19), guru SMP asal Desa Parakan Muncang, terkejut saat video sederhananya menjadi lebih menarik dan informatif setelah ditambahkan voice over. Pengalaman ini didapatkannya dalam pelatihan konten kreatif “Ramadan Go Digital: Konten Hebat, Dampak Kuat” yang diselenggarakan Yayasan Darma Jurnalis Indonesia (YDJI) di Wisma Antam, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2025).
“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami diajarkan produksi konten hingga pengelolaan media sosial,” ujar Meutia, salah satu dari 22 peserta pelatihan. Ia berharap pelatihan serupa diadakan secara berkala dengan pendampingan, agar pemuda desa tidak hanya menjadi konsumen media sosial, tetapi juga produsen konten.
Ajeng Surya Maharani (24) dari Desa Hambaro juga terkesan dengan sesi pelatihan presenting. “Tips dan trik berbicara di depan kamera sangat membantu meningkatkan rasa percaya diri,” katanya.

Pelatihan selama dua hari ini menghadirkan Jurnalis Indonesia Peduli (JIP) sebagai pemateri. Ketua JIP, Abdul Rosyid, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan upaya YDJI dalam mengembangkan desa digital, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan Permendes terkait digitalisasi desa.
“Desa harus ‘melek’ digital untuk promosi dan keterbukaan informasi publik,” tegas Abdul Rosyid.
Peserta, yang terdiri dari pemuda dan perangkat desa dari 11 desa di Kecamatan Nanggung, mendapatkan pelatihan lengkap tentang produksi konten, mulai dari pengenalan alat, fotografi, videografi, voice over, hingga presenting. Mereka juga dibekali pengetahuan tentang pentingnya media sosial dalam promosi desa dan keterbukaan informasi publik.
“Kami membekali peserta dengan keterampilan pengelolaan konten edukatif, strategi komunikasi digital, dan etika bermedia sosial,” jelas Abdul Rosyid.
Pelatihan yang didukung Indofood dan Bogasari ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi digital peserta dan menciptakan komunitas yang cerdas dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial.
“Kami ingin peserta memanfaatkan media sosial untuk edukasi dan pemberdayaan yang berdampak positif,” pungkas Abdul Rosyid.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.