Pesawaran (DESA MERDEKA) – Tumpukan sampah yang memenuhi bendungan Desa Kota Jawa, membuat pemerintah Desa Kota Jawa Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran, melakukan kerja kolektif dalam bentuk kerja bakti membersihkan sampah.
“Dengan semangat gotong-royong kita melaksanakan kegiatan bersih-bersih sampah ini komitmen kita untuk bersama-sama menjaga lingkungan sehat,” terang Kepala Desa Kota Jawa, H. Kusnadi, S. Pd, Jumat (04/08/2023).
Sampah menggunung tersebut berdampak mengganggu aktivitas pelayaran dan mengurangi kenyaman warga untuk tinggal di dalam rumah. Apalagi, tumpukan sampah itu memenuhi bendungan.
“Selama cuaca ekstrem Desember -Januari kemarin, sungai seperti memuntahkan sampah di permukiman bibir sungai hingga ke jalan raya,” ungkap H. Kusnadi.
Kegiatan ini merupakan upaya pihak desa menjaga kebersihan lingkungan, terutama kebersihan sungai bendungan sebagai upaya menjaga ekosistem dan irigasi sawah yang menjadi sumber penghidupan warga desa kota Jawa.
“Kami tidak akan bosan untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pola hidup sehat, salah satu nya dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ucap Kepala Desa Kota Jawa, H. Kusnadi, S. Pd,.
Kerja bakti yang yang dilakukan Pemdes kota jawa yang melibatkan sejumlah pihak, seperti Karang Taruna, Mahasiswa KKN UIN RIL, aparat desa dan warga. Masyarakat sekitar diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat, sehingga tidak membuang sampah sembarangan khusus nya ke sungai.
Sementara Herliyanto selaku korlap berharap agar masyarakat lebih meningkatkan kesadaran nya untuk hidup sehat serta adanya bentuk perhatian khusus pemerintah desa dan Pemerintah Daerah dalam menangani sampah yang ada di desa kota Jawa.
“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan hari ini menjadikan masyarakat sadar dan tidak membuang sampah lagi ditempat itu dan kami juga berharap kepada Pemerintahan Daerah agar bisa membantu kami untuk pengadaan TPA dan BANK SAMPAH untuk bisa diolah kembali sampah-sampah yang ada di Desa Kota Jawa umumnya Kecamatan Way Khilau, untuk pupuk kompos atau daur ulang plastik,” tutup Herliyanto.
Penulis Bekerja di Kementerian Desa PDTT RI Sebagai Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Desa di Kabupaten Pesawaran
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.