Tuban, Jawa Timur [DESA MERDEKA] – Lembaga Seni dan Budaya Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, mengambil langkah proaktif dalam melestarikan warisan linguistik daerah melalui pelatihan bertajuk “Kuncara Basa” (Mengglorifikasi Bahasa). Kegiatan ini, yang merupakan bagian dari peringatan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda 2025, bertujuan membentengi nilai-nilai budaya Jawa di tengah gempuran modernisasi yang semakin kuat. Pelatihan dilaksanakan di balai desa setempat pada Selasa (28/10).
Pelatihan ini diikuti oleh 40 pelajar dari berbagai tingkatan, mulai dari SMA, SMK, hingga MA di wilayah Rengel. Fokus utama program ini adalah meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam menggunakan Bahasa Jawa yang baik dan benar, sekaligus menanamkan kembali nilai unggah-ungguh atau tata krama dalam komunikasi sehari-hari. Peserta terlihat sangat antusias dalam sesi yang menitikberatkan pada pembelajaran fonem (unit bunyi pembeda makna) dan praktik tata krama.
Ketua Lembaga Seni dan Budaya Desa Rengel, Sapto Widodo, menjelaskan bahwa Kuncara Basa adalah bagian dari program rutin lembaga yang baru terbentuk tiga bulan lalu. Lembaga ini menaungi berbagai jenis kesenian daerah, termasuk seni tari, reog, sastra, pedalangan, seni rupa, film, teater, serta beragam jenis musik tradisi seperti tongklek dan etnik. Pembentukan lembaga ini menunjukkan inisiatif akar rumput yang kuat dalam menjaga identitas budaya lokal.
Kepala Desa Rengel, Mundir, menyambut baik dan memberikan apresiasi penuh atas terselenggaranya kegiatan pelestarian budaya daerah ini. Pihaknya menyatakan dukungan total dan berharap inisiatif ini dapat menginspirasi desa-desa lain di Kabupaten Tuban. “Kami mendukung penuh kegiatan yang berorientasi pada pelestarian budaya daerah. Jangan bosan-bosan nguri-nguri (melestarikan) budaya,” tegasnya, menegaskan komitmen pemerintah desa.
Senada dengan itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Rengel, Ferdian Andi Adi, berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara kontinu dan berkelanjutan. “Kami berharap acaranya bisa terselenggara tiap tahun dan istikamah (konsisten),” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, Lembaga Seni dan Budaya Desa Rengel berharap dapat menanamkan kembali nilai-nilai luhur budaya Jawa pada generasi muda. Lebih jauh, inisiatif ini diharapkan mampu memposisikan Desa Rengel sebagai salah satu desa pelestari budaya terdepan di Kabupaten Tuban.
Redaksi Desa Merdeka



















Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.