Batulicin [DESA MERDEKA] – Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tanah Bumbu telah mencapai kemajuan yang signifikan. Namun, di tengah pencapaian tersebut, muncul pertanyaan mengenai penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) yang semakin beragam. Salah satu yang menarik perhatian adalah maraknya pengadaan mobil operasional desa dengan merek-merek ternama seperti Avanza Veloz, Mitsubishi Xpander, dan Toyota Rush.
Prioritas: Mobil Mewah atau Kesejahteraan Masyarakat?
Meskipun pengadaan mobil operasional desa diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Tanah Bumbu Nomor 48 Tahun 2024, perlu dipertanyakan apakah pengadaan mobil-mobil mewah ini sejalan dengan prioritas utama pembangunan desa. Apakah dana desa yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti perbaikan infrastruktur dasar, fasilitas kesehatan, atau pendidikan, tidak lebih mendesak?
Andi Rustianto, anggota Komisi I DPRD Tanah Bumbu, mengungkapkan bahwa sebagian besar desa telah menganggarkan mobil operasional. “Namun, beberapa desa lainnya memilih fokus pada prioritas lain,” ujarnya. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan persepsi mengenai penggunaan dana desa yang optimal.
Potensi Masalah dan Solusi
Pengadaan mobil operasional desa yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa masalah, antara lain:
- Kurangnya transparansi: Proses pengadaan mobil seringkali kurang transparan, sehingga memunculkan dugaan adanya penyimpangan anggaran.
- Beban biaya operasional: Biaya perawatan dan bahan bakar mobil operasional dapat membebani APBDes dan mengurangi anggaran untuk program-program prioritas lainnya.
- Kurangnya akuntabilitas: Penggunaan mobil operasional desa seringkali tidak diawasi dengan ketat, sehingga berpotensi disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan adalah:
- Peningkatan pengawasan: Pemerintah daerah perlu memperketat pengawasan terhadap penggunaan APBDes, termasuk dalam pengadaan mobil operasional desa.
- Transparansi anggaran: Informasi mengenai penggunaan APBDes harus dipublikasikan secara luas agar masyarakat dapat mengawasi dan memberikan masukan.
- Standarisasi spesifikasi mobil: Pemerintah daerah perlu menetapkan standar spesifikasi mobil operasional desa yang lebih sederhana dan sesuai dengan kebutuhan.
- Prioritaskan kebutuhan dasar: Penggunaan APBDes harus diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.
Pengadaan mobil operasional desa di Tanah Bumbu merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Penggunaan APBDes harus selalu diorientasikan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan yang ketat dan mekanisme yang jelas untuk memastikan bahwa dana desa digunakan secara efektif dan efisien.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.