Jepara [DESA MERDEKA] – Suasana semarak begitu terasa di Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, hari ini, Sabtu (24/5/2025). Warga tumpah ruah di sepanjang jalan utama, antusias menyambut perhelatan akbar Karnaval Desa Tahunan. Acara tradisi yang digelar setiap tahun ini bukan sekadar perayaan budaya, melainkan juga ungkapan syukur atas limpahan hasil bumi sekaligus momen sedekah bumi yang penuh makna.
Puncak kemeriahan adalah Pelepasan Kirab Delapan Gunungan hasil bumi dan Festival Karnaval Budaya. Acara yang sangat dinantikan ini dihadiri langsung oleh Bupati Jepara, yang dijadwalkan memulai prosesi pada pukul 12.30 WIB.
Menurut Kepala Desa Tahunan, Muhadi, rangkaian kegiatan Bupati dimulai pada pukul 12.45 WIB dengan perjalanan dari Pendopo Kabupaten Jepara menuju Pekeng Tahunan. “Selama perjalanan, Bapak Bupati akan menyapa langsung warga yang telah menanti di sepanjang rute,” ujar Muhadi.
Setibanya di Pekeng sekitar pukul 12.55 WIB, Bupati akan transit sejenak di kediaman Ibu Nur Jannah, yang berlokasi strategis di depan Pasar Tahunan, sebelum menuju panggung utama. Momen ini menandai semakin dekatnya puncak acara yang penuh warna.
Pada pukul 13.10 WIB, Bupati Jepara secara resmi membuka acara dengan sambutan. Dalam pidatonya, beliau akan menekankan pentingnya pelestarian dan perayaan budaya lokal sebagai identitas bangsa. Puncak seremoni adalah pelepasan Kirab Gunungan, simbol rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Kirab delapan gunungan ini merupakan arak-arakan berisi beragam hasil bumi, mencerminkan kekayaan alam serta semangat gotong royong masyarakat dalam mengolah hasil bumi. Seluruh Rukun Tetangga dan warga berpartisipasi aktif,” imbuh Muhadi.
Setelah pelepasan, mulai pukul 13.20 hingga 14.30 WIB, peserta kirab yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat akan berparade. Mereka akan menampilkan kreativitas dalam balutan kostum tradisional yang kaya akan simbol budaya. Bupati Jepara dijadwalkan menyaksikan sejenak kemeriahan parade ini, menciptakan atmosfer hangat dan penuh kebersamaan. Ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menunjukkan identitas budaya mereka yang beragam serta mempererat semangat persatuan.
Muhadi menambahkan, Festival Karnaval Budaya dalam rangka Sedekah Bumi Desa Tahunan ini juga menjadi panggung bagi para seniman lokal. “Mereka akan menampilkan beragam bakat, mulai dari seni tari, musik tradisional, hingga pertunjukan seni lainnya. Selain itu, karnaval ini bertujuan menarik wisatawan, yang diharapkan berdampak positif bagi perekonomian desa dan semakin mengenalkan budaya lokal ke khalayak luas,” pungkasnya.
Karnaval Desa Tahunan adalah cerminan kekayaan budaya dan tradisi yang masih lestari. Diharapkan, perhelatan ini menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan warisan leluhur, sembari memperkuat ikatan sosial antarwarga melalui ungkapan syukur bersama.

Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.