Jakarta [DESA MERDEKA] – Pemerintah secara resmi meluncurkan program makan siang atau makan bergizi gratis di seluruh sekolah mulai hari ini, Senin (6 Januari 2025). Program yang menjadi salah satu janji kampanye Presiden Prabowo ini diharapkan mampu meningkatkan gizi anak-anak Indonesia serta mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya program ini, tidak hanya untuk kesehatan anak-anak, tetapi juga untuk memulihkan perekonomian daerah. “Program ini akan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan mengutamakan penggunaan bahan baku lokal. Dengan demikian, perputaran uang di daerah akan meningkat signifikan,” ujar Presiden.
Presiden Prabowo memperkirakan program makan siang gratis ini akan mengucurkan dana sebesar Rp 8 miliar per desa per tahun. Dana sebesar itu akan berputar di masyarakat, mulai dari petani yang memasok bahan baku hingga pedagang di pasar lokal.
Meningkatkan Kualitas Gizi Anak
Selain berdampak positif bagi perekonomian, program makan siang gratis juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah. Dengan asupan nutrisi yang cukup, anak-anak akan lebih sehat dan bersemangat dalam belajar.
BUMDes Jadi Mitra Strategis
Pemerintah melibatkan BUMDes dalam pelaksanaan program makan siang gratis ini. BUMDes diharapkan dapat berperan sebagai pengadaan bahan baku, pengelolaan dapur, hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah.
Tantangan dan Harapan
Meskipun program makan siang gratis ini memiliki banyak potensi positif, namun terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti ketersediaan bahan baku berkualitas, pengelolaan logistik yang efektif, dan pengawasan kualitas makanan.
Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan demikian, program makan siang gratis dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang optimal bagi anak-anak Indonesia.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.