Jakarta, TVDesa – Kementerian Koperasi (Kemenkop) tengah mematangkan persiapan peluncuran program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Sebanyak 10 desa akan dipilih sebagai lokasi uji coba lapangan untuk mengukur efektivitas program ini. Staf Ahli Kemenkop Bidang Kebijakan Publik, Koko Haryono, menyatakan bahwa pemilihan desa didasarkan pada tingkat kesiapan masing-masing.
“Kami sedang memetakan desa-desa yang paling siap untuk dijadikan lokasi percontohan. Menteri Koperasi menargetkan 10 desa percontohan ini dapat segera beroperasi,” ujar Koko Haryono usai audiensi dengan Apdesi dan Papdesi di Jakarta, Senin (10/3/2025).
Progres persiapan peluncuran Kopdes Merah Putih telah mencapai 80%. Regulasi sedang difinalisasi, dan petunjuk teknis untuk setiap gerai sedang disusun. “Kami tinggal menyelesaikan tahap akhir pembentukan Kopdes. Untuk proses bisnisnya, kami perlu berkoordinasi dengan kementerian teknis terkait,” jelas Koko.
Konsep Kopdes Merah Putih mencakup tujuh gerai yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa. Gerai-gerai tersebut meliputi kantor desa, gerai sembako, klinik desa, apotek desa, cold storage, dan logistik. Kemenkop juga menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga dan kementerian, seperti Kementerian Desa, Kemendagri, Kemenkeu, Bapanas, Kemenkes, Bank Himbara, dan Bulog.
“Kopdes akan menjadi pusat pelayanan terintegrasi bagi masyarakat desa,” tambah Koko.
Mengenai modal awal, Kemenkop masih mendiskusikan berbagai opsi. Sumber pendanaan dapat berasal dari gabungan dana desa, Bank Himbara, atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Kami masih membuka berbagai opsi pendanaan yang akan diputuskan bersama pihak-pihak terkait,” ungkapnya.
Program Kopdes Merah Putih diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan koperasi yang modern dan terintegrasi.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.