Menu

Mode Gelap
Kemendes PDTT dan CTC Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim IKADIN Lampung Dukung Penuh Aksi Cuti Bersama Hakim, Desak Kenaikan Gaji Indonesia Perangi Bencana: Dana Desa Ditujukan untuk Desa-Desa Rentan Iklim Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis

LINGKUNGAN · 26 Sep 2024 23:40 WIB ·

Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim, Mendes PDTT Ajak Semua Pihak Bergerak Cepat


 Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim, Mendes PDTT Ajak Semua Pihak Bergerak Cepat Perbesar

Badung [DESA MERDEKA] – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim, menekankan urgensi tindakan cepat dan kolaboratif dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin mengancam. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Seminar Internasional dan Launching Kolaborasi Aksi Desa Berketahanan Iklim di Badung, Bali, Kamis (26/9/2024).

“Perubahan iklim adalah isu global yang dampaknya terasa hingga ke tingkat desa. Kita tidak bisa lagi menunda-nunda tindakan,” tegas Gus Halim.

Kolaborasi Jadi Kunci

Gus Halim menjelaskan bahwa penanganan perubahan iklim membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat. Kemendes PDTT, sebagai lembaga yang memiliki fokus pada pembangunan desa, telah menginisiasi berbagai program untuk meningkatkan ketahanan desa terhadap dampak perubahan iklim. Salah satunya adalah melalui SDGs Desa ke-13, Desa Tanggap Perubahan Iklim.

“SDGs Desa ke-13 menjadi pedoman bagi desa dalam menyusun dan melaksanakan program-program yang berorientasi pada mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” ujar Gus Halim.

Langkah-langkah Konkret

Beberapa langkah konkret yang dapat dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim di tingkat desa antara lain:

  • Peningkatan kesadaran masyarakat: Melalui edukasi dan sosialisasi, masyarakat desa diharapkan dapat memahami dampak perubahan iklim dan berperan aktif dalam upaya mitigasi dan adaptasi.
  • Pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan: Desa perlu mengelola sumber daya alam seperti air, tanah, dan hutan dengan bijaksana untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
  • Pengembangan teknologi ramah lingkungan: Penggunaan teknologi yang ramah lingkungan seperti energi terbarukan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
  • Pemberdayaan masyarakat: Masyarakat desa perlu diberdayakan agar mampu mengambil keputusan dan melaksanakan tindakan yang tepat dalam menghadapi perubahan iklim.
Dukungan Kementerian Keuangan

Keterlibatan Kementerian Keuangan dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim juga sangat penting. Melalui alokasi anggaran yang tepat, pemerintah desa dapat melaksanakan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan desa terhadap dampak perubahan iklim.

“Kolaborasi antara Kemendes PDTT dan Kementerian Keuangan akan mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa,” kata Gus Halim.

Harapan ke Depan

Gus Halim berharap seminar internasional ini dapat menjadi momentum bagi semua pihak untuk memperkuat komitmen dalam menghadapi perubahan iklim. Dengan kolaborasi yang kuat, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam upaya mengatasi tantangan global ini.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Desa Kita, Bumi Kita: Yuk, Selamatkan Pantai dari Perubahan Iklim!

1 Oktober 2024 - 07:19 WIB

Komunitas Pemuda Desa Kabupaten Bekasi Gelar Milad Perdana, Perkuat Silaturahmi dan Akhlak Mulia

29 September 2024 - 13:16 WIB

Kemendes PDTT dan CTC Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim

27 September 2024 - 22:02 WIB

Kolaborasi Selamatkan Danau Toba: Langkah Konkrit Atasi Degradasi

26 September 2024 - 18:28 WIB

Indonesia Perangi Bencana: Dana Desa Ditujukan untuk Desa-Desa Rentan Iklim

26 September 2024 - 17:52 WIB

Kolaborasi Kunci untuk Desa Berketahanan Iklim

26 September 2024 - 14:26 WIB

Trending di LINGKUNGAN