Kefamenanu, NTT [DESA MERDEKA] – Keuskupan Atambua Youth Day (KAYD) III secara resmi dibuka pada Senin (15/9/2025) di Gereja Paroki Santa Theresia, Kefamenanu. Acara ini diawali dengan parade meriah dan Perayaan Ekaristi, dihadiri ribuan Orang Muda Katolik (OMK) dari seluruh paroki se-Keuskupan Atambua.
Bertemakan “OMK Berziarah: Cerdas dalam Iman, Sejahtera dalam Hidup, dan Bergembira Memikul Salib,” kegiatan ini akan berlangsung hingga Jumat, 19 September 2025.
Parade peserta menjadi pembuka yang meriah. Mengenakan kostum khas paroki masing-masing, OMK membawa bendera paroki, bendera Vatikan, serta bendera Merah Putih. Rombongan OMK Paroki Betun dari Dekenat Malaka berada di barisan terdepan, mengarak Salib KAYD yang sebelumnya berada di wilayah mereka sejak 2019.

Setelah tiba di SDK 1 Kefamenanu, rombongan diarak menuju Gereja Santa Theresia. Di sana, Vikjen Keuskupan Atambua, Pater Vincent Wun, SVD, bersama panitia menyambut mereka dengan upacara pengalungan selendang pada Salib KAYD, sebagai simbol masuknya mereka ke Dekenat Kefamenanu.
Setelah parade, ribuan OMK mengikuti Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pater Vincent Wun, SVD. Dalam homilinya, Vikjen mengajak kaum muda untuk memiliki militansi dalam iman dan aksi. Ia menekankan pentingnya meneladani kerendahan hati Bunda Maria dan menghidupi semangat pelayanan yang lahir dari iman yang kokoh.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Panitia, Joseph Kuabib, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini. Acara resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh ketua panitia, disaksikan oleh para peserta dan tamu undangan, termasuk Sekda Malaka Ferdinandus Un Muti dan sejumlah pejabat daerah.
Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena, juga memberikan sambutan secara virtual melalui Zoom. Dalam pesannya, ia mengajak OMK untuk terus memacu daya juang, kreativitas, dan inovasi dalam menghadapi tantangan zaman. Gubernur menegaskan bahwa kaum muda Katolik adalah aset penting bagi pembangunan daerah dan gereja, serta pemerintah siap mendukung langkah-langkah pemberdayaan pemuda.
Setelah rangkaian acara pembukaan, para peserta diarahkan ke tiga paroki yang menjadi lokasi live in. Paroki Sasi menerima peserta dari Dekenat Malaka, Paroki Naesleu menerima Dekenat Belu Utara, dan Paroki Santa Theresia Kefamenanu menampung peserta dari Dekenat Mena dan Kefamenanu.
Hari pertama ditutup dengan evaluasi singkat oleh panitia untuk memastikan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan KAYD III.



















Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.