Jakarta [DESA MERDEKA] – Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi perhatian serius di Indonesia. Namun, tahukah kamu bahwa kepala desa memiliki peran penting dalam mengatasi masalah ini?
Dalam sebuah diskusi yang melibatkan para pemimpin desa dan para ahli, terungkap bahwa desa memiliki potensi besar untuk menjadi garda terdepan dalam memerangi stunting. Kepala desa, sebagai pemimpin di tingkat paling bawah, dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan gizi anak di wilayahnya.
“Stunting tidak hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah ekonomi dan sosial,” ujar Dr. Ivanovic Agusta, Kepala BPI Kementerian Desa Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi. “Dengan mengatasi stunting, kita sedang membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.”
Apa yang bisa dilakukan kepala desa?
- Perencanaan yang matang: Melibatkan isu stunting dalam perencanaan pembangunan desa.
- Anggaran yang memadai: Mengalokasikan anggaran desa untuk program-program gizi dan kesehatan.
- Kemitraan yang kuat: Bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti puskesmas, organisasi masyarakat, dan sektor swasta.
- Edukasi masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan praktik hidup bersih.
- Partisipasi aktif: Melibatkan masyarakat dalam mengambil keputusan dan melaksanakan program-program.
Mengapa stunting harus kita perangi?
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki kemampuan belajar yang lebih rendah, daya tahan tubuh yang lemah, dan risiko terkena penyakit kronis lebih tinggi di masa dewasa. Stunting juga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Apa yang bisa kamu lakukan?
Meskipun kamu bukan kepala desa, kamu tetap bisa berkontribusi dalam upaya penurunan stunting. Misalnya, dengan menyebarkan informasi tentang gizi seimbang melalui media sosial, mengajak teman-teman untuk hidup sehat, atau mendukung program-program pemerintah yang berkaitan dengan stunting.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.