Menu

Mode Gelap
Desa Pengkok Sragen: Magnet Kurban Terbanyak di Hari Raya Iduladha 2025 Idul Adha 2025: Glagahagung Pecahkan Rekor Kurban! Idul Adha 2025: Sapi Kurban Presiden Prabowo Hadir di Tegal Sapi Kurban Presiden Seberat 1,1 Ton Gegerkan Purworejo! Morotai: Puluhan Kades Tersandung Kode Etik, Diduga Gelapkan Dana Desa

RAGAM · 14 Mei 2024 18:50 WIB ·

Dipulangkan, Tim Karate Malut Urung Berlaga di Kejurnas Karate Antar PPLP PPLPD dan SKO 2024 di Manado


					Dipulangkan, Tim Karate Malut Urung Berlaga di Kejurnas Karate Antar PPLP PPLPD dan SKO 2024 di Manado Perbesar

DesaMerdeka.ID – Ternate: Memalukan, Kontingen Karate Maluku Utara tak diijinkan mengikuti Kejuaraan Nasional Karate antar PPLP, PPLPD dan SKO 2024, yang berlangsung 13-17 Mei 2024 di Manado, Sulawesi Utara.

Kepastian (tidak bisa bertanding) ini disampaikan Panitia Pelaksana Kejurnas kepada Kontingen Karate Maluku Utara saat Technical meeting.

Penelusuran awak media terkait masalah ini menemukan beberapa kejanggalan dalam pengiriman atlet ke Kejuaraan Nasional Karate di Manado ini. Pertama, keberangkatan tim Karate diketahui mewakili PPLPD Cabor Karate dengan mengantongi SK dari Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku Utara. SK Tentang
Penetapan Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD) Maluku Utara Tahun 2024 ditandatangani langsung oleh Kadispora Saifuddin Djuba. Faktanya, Cabor Karate hingga saat ini belum memiliki PPLPD di Maluku Utara.

Salah satu Petinggi Perguruan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Karate Maluku Utara menyebutkan bahwa tim Karate boleh jadi telah melakukan kebohongan yang membuat Dispora Maluku Utara mengeluarkan SK Penetapan Atlet.

Menurutnya aneh jika Dispora sampai mengeluarkan SK, karena faktanya cabor karate Maluku Utara tidak memiliki PPLPD. Lalu, PPLPD mana yang mereka wakili?

Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku Utara kebobolan. Selain secara ilegal mengatasnamakan PPLPD, para atlet yang diikutkan (untuk) berlaga di iven ini juga tidak mengantongi rekomendasi dari induk perguruan.

Tidak diijinkannya tim Karate Malut bertanding sudah sesuai aturan karena memang cabor karate Malut belum memiliki PPLPD. Artinya bahwa Pengprov FORKI Malut telah melakukan rekayasa dan kebohongan terhadap Dispora Malut, juga terhadap orangtua atlet, lanjutnya.

PPLP awalnya merupakan Program Unggulan Kemenpora dalam pembinaan atlet pelajar di daerah. PPLP dibiayai oleh Kemenpora melalui dana APBN. Seiring dengan perjalanan waktu pembinaan atlet di PPLP menunjukan hasil yang signifikan. Sehingga daerah diberikan kewenangan untuk mengembangkan program PPLP di daerah-daerah dengan sumber dana dari APBD dengan istilah PPLPD.

Hingga saat ini di Maluku Utara baru 5 cabang olahraga yang memiliki PPLPD yakni pencak silat, atletik, sepakbola, dayung dan cabang olahraga tinju.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 1,705 kali

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Bakti Religi HUT Bhayangkara ke-79: Polsek Pebayuran Salurkan Bantuan Renovasi Masjid

13 Juni 2025 - 14:17 WIB

Pendamping Desa Jombang Di-PHK Sepihak: ‘Lemah Kinerja’ & Langgar Etik?

13 Juni 2025 - 12:15 WIB

Tabanan Bergerak: 15 Desa Bersatu Kelola Sampah Mandiri

13 Juni 2025 - 11:33 WIB

Masjid Al Ghaniyy Gombang: Dikunjungi Bupati Blora, Gelar Kurban Akbar

13 Juni 2025 - 08:13 WIB

NTB Tekan Kemiskinan Lewat Program Desa Berdaya

12 Juni 2025 - 21:28 WIB

Deepening Desa BRILian 2025: Mengangkat Ekonomi Lokal Lewat Atourin

12 Juni 2025 - 19:51 WIB

Trending di RAGAM