Padang Pariaman [DESA MERDEKA] – Siapa sangka, camilan khas Padang Pariaman, dendeng jantung pisang, kini siap menembus pasar internasional. Berkat kreativitas Rahma Yeni dan dukungan penuh komunitas UMKM Madani Bangkit Padang Pariaman, produk olahan unik ini berhasil menarik perhatian pasar Malaysia.
Pada Kamis, 23 Januari 2025, Bunda Tati, inisiator UMKM Madani Bangkit Provinsi Sumatera Barat, secara langsung mengunjungi rumah produksi Kelompok Wanita Tani (KWT) Bengke Sakato yang sekaligus menjadi sekretariat komunitas UMKM Madani Bangkit Padang Pariaman. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung proses produksi dendeng jantung pisang yang telah berhasil memikat pasar Malaysia.
Dalam kunjungan tersebut, Bunda Tati melakukan pemesanan dalam jumlah besar, yakni 150 kilogram dendeng jantung pisang. Produk ini direncanakan akan dikirim ke Malaysia pada bulan Maret mendatang. Selain dendeng jantung pisang, Bunda Tati juga memesan aneka rasa keripik pisang dan serundeng pisang.
“Ini adalah kabar gembira bagi kami,” ujar Dien Nofrita, Sekretaris UMKM Madani Bangkit Padang Pariaman. “Kami berharap dengan adanya pesanan dalam jumlah besar ini, UMKM di Padang Pariaman bisa semakin berkembang dan naik kelas, serta membuka peluang pasar yang lebih luas lagi,” tambahnya.
Senada dengan Dien, Rahma Yeni, pengrajin dendeng jantung pisang, mengaku sangat senang dan bangga dengan pencapaian ini. “Saya tidak menyangka produk saya bisa sampai ke luar negeri. Ini semua berkat dukungan dari komunitas UMKM Madani Bangkit dan tentunya kualitas produk yang kami buat,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Kunjungan Bunda Tati dan pemesanan dalam jumlah besar ini menjadi bukti nyata bahwa produk UMKM Indonesia, khususnya dari daerah, memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar internasional. Dendeng jantung pisang, yang awalnya hanya menjadi camilan lokal, kini telah menjadi duta kuliner Indonesia di mata dunia.

Penggiat Desa. Lakukan yang Perlu saja (Prioritas).
Kita Gak perlu memenangkan semua Pertempuran.
Tinggal di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.