Menu

Mode Gelap
Warga Teluk Kulbi Asah Pena, Desa Cerdas Sukseskan Pelatihan Jurnalistik Kemendes PDT Siap Jadi Kontributor Utama Ketahanan Pangan di Sulawesi Selatan Pemprov Sumbar Optimis Proyek Jalan Alahan Panjang-Kiliran Jao Segera Lanjut Museum Desa Genggelang: Simbol Pelestarian Budaya Sasak Sumedang Siap Gelar Hari Desa Nasional 2025 dengan Meriah

SDGs DESA · 13 Sep 2024 07:28 WIB ·

BUMDes sebagai Katalisator Pembangunan Desa: Tantangan dan Peluang


					BUMDes sebagai Katalisator Pembangunan Desa: Tantangan dan Peluang Perbesar

Jakarta [DESA MERDEKA] – Program cakap SDG’s Desa yang membahas mengenai pembangunan desa, episode 375 baru-baru ini, menyoroti peran penting Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Para peserta mendiskusikan berbagai tantangan dan peluang yang terkait dengan BUMDes, termasuk akuisisi Nomor Induk Berusaha (NIB) dan implementasi sistem Online Single Submission (OSS).

Salah satu topik utama diskusi adalah proses mendapatkan NIB untuk BUMDes. Meskipun NIB sangat penting bagi BUMDes untuk berpartisipasi dalam pengadaan pemerintah dan kegiatan bisnis lainnya, banyak yang mengalami kesulitan untuk mendapatkannya. Masalah-masalah seperti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) yang sudah ketinggalan zaman, perubahan manajemen, dan kerumitan sistem OSS disebut sebagai hambatan utama.

“Perubahan pengurus dan pengembangan unit usaha seringkali mengharuskan BUMDes melakukan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Proses ini cukup memakan waktu dan membutuhkan pendampingan yang intensif,” tambah Panuti.

Terlepas dari tantangan-tantangan tersebut, ada beberapa kisah sukses. Beberapa BUMDes di Sukoharjo telah berhasil mendapatkan NIB dan sekarang berpartisipasi dalam pengadaan pemerintah, seperti menyediakan makanan untuk program pemerintah.”Dengan memiliki NIB, BUMDes dapat lebih mudah mengakses berbagai peluang usaha, seperti menjadi penyedia barang dan jasa dalam proyek-proyek pemerintah desa,” ujarnya.

Selain itu, Panudi juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan BUMDes. “Era digital menuntut BUMDes untuk semakin adaptif dengan teknologi. Dengan memanfaatkan sistem informasi manajemen (SIM), BUMDes dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan usahanya,” jelasnya.

Mengatasi tantangan pengurusan NIB ini, para peserta menyerukan peningkatan kolaborasi antara lembaga pemerintah, BUMDes, dan pejabat desa. Mereka juga menekankan perlunya peningkatan kapasitas bagi pengelola BUMDes untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang administrasi bisnis dan manajemen keuangan.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Ruang Cakap SDGs Desa Tutup, Refleksi dan Harapan untuk Masa Depan Desa Digital

25 Desember 2024 - 10:51 WIB

Jejak Positif Ruang Cakap SDGs Desa Setelah 444 Episode

24 Desember 2024 - 16:16 WIB

Pemerintah Desa Didorong Maksimalkan Pengelolaan Dana Desa dengan Siskudes Versi Terbaru

13 Desember 2024 - 08:24 WIB

Pentingnya Penetapan APBDes Sebelum Akhir Tahun untuk Pembangunan Desa yang Berkelanjutan

28 Oktober 2024 - 09:25 WIB

Desa Diminta Optimalkan Penyusunan RAPBDes untuk Pembangunan Berkualitas

28 Oktober 2024 - 08:26 WIB

Buku Putih TPP: Inisiatif Baru untuk Perkuat Pendampingan Desa

23 Oktober 2024 - 08:36 WIB

Trending di SDGs DESA