Menu

Mode Gelap
Kemendes PDTT dan CTC Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim IKADIN Lampung Dukung Penuh Aksi Cuti Bersama Hakim, Desak Kenaikan Gaji Indonesia Perangi Bencana: Dana Desa Ditujukan untuk Desa-Desa Rentan Iklim Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis

SDGs DESA · 13 Sep 2024 07:28 WIB ·

BUMDes sebagai Katalisator Pembangunan Desa: Tantangan dan Peluang


 BUMDes sebagai Katalisator Pembangunan Desa: Tantangan dan Peluang Perbesar

Jakarta [DESA MERDEKA] – Program cakap SDG’s Desa yang membahas mengenai pembangunan desa, episode 375 baru-baru ini, menyoroti peran penting Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Para peserta mendiskusikan berbagai tantangan dan peluang yang terkait dengan BUMDes, termasuk akuisisi Nomor Induk Berusaha (NIB) dan implementasi sistem Online Single Submission (OSS).

Salah satu topik utama diskusi adalah proses mendapatkan NIB untuk BUMDes. Meskipun NIB sangat penting bagi BUMDes untuk berpartisipasi dalam pengadaan pemerintah dan kegiatan bisnis lainnya, banyak yang mengalami kesulitan untuk mendapatkannya. Masalah-masalah seperti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) yang sudah ketinggalan zaman, perubahan manajemen, dan kerumitan sistem OSS disebut sebagai hambatan utama.

“Perubahan pengurus dan pengembangan unit usaha seringkali mengharuskan BUMDes melakukan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Proses ini cukup memakan waktu dan membutuhkan pendampingan yang intensif,” tambah Panuti.

Terlepas dari tantangan-tantangan tersebut, ada beberapa kisah sukses. Beberapa BUMDes di Sukoharjo telah berhasil mendapatkan NIB dan sekarang berpartisipasi dalam pengadaan pemerintah, seperti menyediakan makanan untuk program pemerintah.”Dengan memiliki NIB, BUMDes dapat lebih mudah mengakses berbagai peluang usaha, seperti menjadi penyedia barang dan jasa dalam proyek-proyek pemerintah desa,” ujarnya.

Selain itu, Panudi juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan BUMDes. “Era digital menuntut BUMDes untuk semakin adaptif dengan teknologi. Dengan memanfaatkan sistem informasi manajemen (SIM), BUMDes dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan usahanya,” jelasnya.

Mengatasi tantangan pengurusan NIB ini, para peserta menyerukan peningkatan kolaborasi antara lembaga pemerintah, BUMDes, dan pejabat desa. Mereka juga menekankan perlunya peningkatan kapasitas bagi pengelola BUMDes untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang administrasi bisnis dan manajemen keuangan.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Keterbukaan Informasi Publik di Desa: Kunci Tata Kelola Desa yang Baik

2 Oktober 2024 - 07:24 WIB

Pentingnya Penanganan Pengangguran Terbuka di Desa: Diskusi Hari Kesaktian Pancasila 2024

1 Oktober 2024 - 07:31 WIB

Trenggalek Sukses Turunkan Stunting dengan Pendekatan Data dan Sinergi Antar Stakeholder

30 September 2024 - 11:02 WIB

Pancasila sebagai Landasan Pembangunan Pedesaan Indonesia

19 September 2024 - 14:24 WIB

Guru Besar Ekonomi UGM Usulkan Bangun Indonesia dari Desa dengan Ekonomi Kreatif

19 September 2024 - 14:13 WIB

BUMDes di Ambang Peluang: Siap Jadi Penyedia Makan Siang Gratis?

12 September 2024 - 09:59 WIB

Trending di SDGs DESA