Buleleng [DESA MERDEKA] – Kabupaten Buleleng kembali mendapatkan suntikan dana segar dari Pemerintah Kabupaten Badung melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Sebanyak Rp 128 miliar dana BKK telah dialokasikan untuk 128 desa di Buleleng, dengan masing-masing desa menerima alokasi sebesar Rp 1 miliar.
Pencairan Bertahap
Meskipun total dana yang dialokasikan cukup besar, pencairan dana BKK dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, sekitar 30% dari total dana atau sekitar Rp 28,1 miliar telah berhasil dicairkan. Sisanya, yakni sebesar Rp 99,89 miliar, akan dicairkan pada tahun 2025 mendatang.
Plt. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Buleleng, Made Pasda Gunawan, menjelaskan bahwa pencairan bertahap ini sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan. “Untuk proyek fisik, memang hanya bisa diamprah maksimal sebanyak 30% pada tahap awal,” ujar Pasda.
Fokus pada Pembangunan Fisik
Sebagian besar desa di Buleleng memanfaatkan dana BKK untuk membiayai berbagai proyek fisik, seperti pembangunan infrastruktur desa, perbaikan jalan, dan fasilitas umum lainnya. Namun, ada juga beberapa desa yang mengalokasikan dana BKK untuk program pemberdayaan masyarakat dan pengadaan barang dan jasa.
Tantangan dan Harapan
Meskipun pencairan dana BKK telah berjalan, namun masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah terkait dengan penggunaan dana yang efektif dan efisien. Pemerintah desa diharapkan dapat memanfaatkan dana BKK sebaik mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap dana BKK ini dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan di desa-desa,” ujar Pasda. “Pemerintah desa harus dapat mempertanggungjawabkan penggunaan dana ini secara transparan dan akuntabel.”
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.