Yogyakarta [DESA MERDEKA] – Sebuah angin segar berhembus bagi masa depan pariwisata berbasis komunitas di Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat lokal dengan menggandeng Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM). Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk memperkuat kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di berbagai desa wisata agar mahir mengelola koperasi sebagai motor penggerak ekonomi pariwisata.
Penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menjadi penanda dimulainya era baru bagi pengelolaan desa wisata. Acara yang berlangsung di Desa Widosari, Yogyakarta, pada Jumat (9/5/2025) ini, memilih lokasi tersebut sebagai simbol keberhasilan integrasi pariwisata dengan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menekankan bahwa inisiatif ini akan diwujudkan melalui penguatan Pokdarwis menjadi pengelola Koperasi Merah Putih. “Kami telah menyepakati lingkup kerja sama ini, dan salah satu implementasinya adalah mentransformasi kelompok sadar wisata di desa-desa wisata menjadi entitas pengelola koperasi yang kuat dan mandiri,” ujarnya, seperti dikutip dari siaran pers kementerian.
Sebagai langkah awal, proyek percontohan penguatan kapasitas Pokdarwis dalam mengelola koperasi akan diterapkan di 17 desa wisata terpilih. Selanjutnya, program baik ini akan diperluas secara bertahap hingga mencakup 291 desa wisata yang telah meraih penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) serta desa-desa yang menjadi lokasi Kampanye Sadar Wisata dan Desa Wisata Inspiratif.
Lebih jauh lagi, pemerintah memiliki visi besar untuk mengembangkan koperasi di lebih dari enam ribu desa wisata di seluruh Indonesia. Langkah ini sejalan dengan target ambisius untuk mendirikan 80.000 Koperasi Merah Putih yang diharapkan menjadi fondasi kokoh bagi ekonomi berbasis komunitas di Tanah Air.
Desa Wisata Widosari, yang menjadi lokasi penandatanganan nota kesepahaman, dipandang sebagai contoh ideal keberhasilan pengembangan desa wisata yang mengedepankan partisipasi aktif masyarakat. Menteri Widiyanti optimis bahwa model ini dapat direplikasi di berbagai daerah lainnya.
Senada dengan hal tersebut, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa sinergi dengan Kemenparekraf merupakan bagian integral dari upaya penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam mengelola potensi wisata. “Kerja sama ini adalah langkah awal yang penting. Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, Kementerian Koperasi memiliki program besar untuk mendirikan 80.000 koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia, dan ini termasuk upaya kita untuk mengoptimalkan potensi pariwisata di desa-desa,” pungkas Budi Arie. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang lebih berdaya, mandiri, dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat desa.

Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.