Menu

Mode Gelap
Galian C Ilegal di Desa Gorowong Kembali Aktif, Warga Resah Gudang Tembakau Rampung, Mojowono Mantapkan Diri Jadi Sentra Tembakau Mojokerto Kader Nagari Digital se-Sumatera Barat Dilatih Menulis Berita dengan Bantuan AI Desa Sidodadi Banyuwangi Tingkatkan Pengelolaan Sampah dengan TPS 3R “Barokah Jaya” Warga Tabalong Tolak Aktivitas Pertambangan Batu Bara yang Kian Marak

SOSBUD · 18 Okt 2024 16:33 WIB ·

Tenun Masalili: Warisan Budaya Sultra yang Makin Bersinar


					<em>Pj.Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto saat mengunjungi dan menyaksikan salah seorang ibu yang sedang menenun kain di pusat kerajinan tenun Masalili Kabupaten Muna (Image courtesy: suarakendari.com)</em> Perbesar

Pj.Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto saat mengunjungi dan menyaksikan salah seorang ibu yang sedang menenun kain di pusat kerajinan tenun Masalili Kabupaten Muna (Image courtesy: suarakendari.com)

Muna [DESA MERDEKA] – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, baru-baru ini mengunjungi Kampung Tenun Masalili di Kabupaten Muna. Kunjungan ini bukan sekadar kunjungan biasa, tapi sebuah bentuk apresiasi yang nyata terhadap kekayaan budaya dan potensi ekonomi masyarakat Muna.

Selama kunjungan, Pj Gubernur menyaksikan langsung proses pembuatan kain tenun Masalili yang penuh dengan keunikan. Mulai dari pewarnaan alami hingga proses penenunan menggunakan alat tradisional, setiap tahapnya menyimpan cerita dan nilai budaya yang mendalam.

“Tenun Masalili ini bukan hanya kain, tapi sebuah karya seni yang lahir dari tangan-tangan kreatif masyarakat Muna,” ujar Pj Gubernur Andap. “Ini adalah warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan.”

Mengapa Tenun Masalili begitu istimewa?
  • Keunikan Motif: Motif tenun Masalili memiliki makna filosofis yang mendalam dan mencerminkan kehidupan masyarakat Muna.
  • Teknik Tradisional: Proses pembuatannya masih menggunakan alat tradisional yang diwariskan secara turun-temurun.
  • Potensi Ekonomi: Tenun Masalili tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat, tapi juga sumber penghasilan yang menjanjikan.
Apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung tenun Masalili?
  • Promosi: Kita perlu memperkenalkan tenun Masalili kepada khalayak yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.
  • Pengembangan Produk: Para penenun perlu terus berinovasi untuk menciptakan produk-produk baru yang sesuai dengan tren pasar.
  • Pelatihan: Pemberian pelatihan kepada penenun akan meningkatkan kualitas produk dan produktivitas.
  • Kemitraan: Membangun kemitraan dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, pelaku usaha, dan perguruan tinggi, untuk mendukung pengembangan tenun Masalili.

Pj Gubernur berharap, dengan dukungan dari semua pihak, tenun Masalili dapat semakin dikenal dan diminati, baik di dalam negeri maupun mancanegara. “Saya yakin, dengan potensi yang dimiliki, tenun Masalili dapat menjadi salah satu ikon budaya Indonesia,” tambahnya.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

IKM Kota Ternate Dengan Wajah-Wajah Baru, Rencanakan Program Khusus Keumatan Sambut Ramadhan 2025

10 Februari 2025 - 18:01 WIB

Warga Bojongmangu Keluhkan Akses Jalan Terputus Proyek Tol Japek II

10 Februari 2025 - 16:33 WIB

Kemeriahan dan Kekhidmatan Tradisi Sedekah Bumi di Desa Jatijejer Trawas

8 Februari 2025 - 06:58 WIB

Jalan Rusak di Binjai Punggal Dikeluhkan Warga, DPRD Kalsel Siap Perjuangkan Aspirasi

7 Februari 2025 - 11:12 WIB

Umbul Donga: Doa Bersama Gus Mus untuk Arwah Budayawan Jawa Tengah

5 Februari 2025 - 19:53 WIB

Melestarikan Tradisi Pernikahan Adat Sunda di Desa Ladang Palembang

4 Februari 2025 - 17:02 WIB

Trending di SOSBUD