Padang Pariaman [Desa Merdeka] – Science Techno Park (STP) Universitas Andalas (UNAND) Padang menggelar workshop inkubator melalui platform Zoom Meeting pada Senin (17/03/2025). Acara ini bertujuan untuk mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar global.
Pelaku UMKM Terapkan Mantra Dan Goldin “Faster, Better dan Cheaper”
Workshop ini menghadirkan DR. Kiki Yulianto, Kepala STP UNAND yang baru dilantik pada Februari 2025 menggantikan Eka Candra Lina, sebagai narasumber tunggal. Dipandu oleh Silvia Permata Sari dan host Lailatun Najmi.
Dalam paparannya, Kiki menekankan pentingnya bagi pelaku UMKM untuk menerapkan mantra Dan Goldin, yaitu “Faster, Better, Cheaper” (Lebih Cepat, Lebih Baik, Lebih Murah). Mantra ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi UMKM dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
“Untuk bisa bersaing di kancah global, pelaku UMKM diharapkan bisa menerapkan mantra Dan Goldin, yakni: Faster, Better dan Cheaper,” jelas Kiki.
Program Inkubasi Bisnis Tingkatkan Daya Saing UMKM
Kiki juga menjelaskan bahwa STP UNAND, yang berada di bawah Direktorat Kerjasama dan Hilirisasi Riset, akan memberikan berbagai bentuk inkubasi kepada UMKM. Bentuk inkubasi ini meliputi kerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta program-program inkubasi yang diselenggarakan oleh STP UNAND sendiri.
Peserta workshop terdiri dari tenant yang sudah bergabung dengan STP UNAND, dosen, serta calon tenant untuk tahun 2025. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang berlangsung selama acara.
Di akhir acara, Silvia Permata Sari, pemandu acara, mengajak para pelaku UMKM untuk mengunjungi kantor STP UNAND di Kampus Limau Manih Padang. Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama dan memperluas jaringan bagi para pelaku UMKM.
Dengan adanya workshop ini, STP UNAND berharap dapat menjadi wadah bagi UMKM untuk mengembangkan inovasi, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas pasar.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat, sangat dibutuhkan agar UMKM Indonesia dapat berjaya di pasar global.

Penggiat Desa. Lakukan yang Perlu saja (Prioritas).
Kita Gak perlu memenangkan semua Pertempuran.
Tinggal di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.