Simalungun, Sumatera Utara [DESA MERDEKA] – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menunjukkan kesigapan dalam mitigasi risiko bencana dengan menggelar operasi penebangan dan perantingan pohon rawan tumbang di Kecamatan Siantar pada Rabu (22/10). Inisiatif cepat tanggap ini, yang melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) serta berbagai instansi teknis terkait, merupakan respons tegas terhadap potensi ancaman keselamatan warga menjelang musim hujan dan cuaca ekstrem.
Kegiatan terpadu ini berpusat di Jalan Asahan, tepatnya di depan Perumahan Perwira Korem 022/PT. Aksi ini merupakan tindak lanjut langsung dari laporan masyarakat mengenai keberadaan pohon-pohon yang kondisinya berpotensi tumbang dan membahayakan pengguna jalan serta permukiman.
Tim terpadu yang bergerak cepat terdiri dari personel Kapolsek dan Danramil Kecamatan Siantar, Camat Siantar, para Kepala Desa/Pangulu, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Satlantas, Dishub, Satpol PP, PLN, dan tim pelaksana lapangan. Mereka bahu-membahu menertibkan pohon-pohon yang dianggap rawan.
Camat Siantar, M. Iqbal, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud kesigapan pemerintah dalam merespons potensi bahaya. “Kami tidak hanya menebang pohon yang berpotensi tumbang, tetapi juga melakukan perantingan terhadap pohon-pohon yang terlalu rimbun di pinggir jalan. Ini semua demi memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ujarnya lugas, menekankan fokus pada keselamatan warga.
Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, memberikan apresiasi tinggi atas kerja sama lintas sektor yang terjalin erat. “Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami sangat mendukung tindakan preventif seperti ini dan akan terus melanjutkannya secara berkelanjutan, khususnya di titik-titik rawan yang telah teridentifikasi,” tegas Bupati, menggarisbawahi komitmen Pemkab terhadap tindakan pencegahan.
Pemkab Simalungun berencana untuk melanjutkan kegiatan serupa di wilayah lain yang teridentifikasi memiliki potensi risiko serupa. Masyarakat diimbau untuk tidak ragu dan aktif melaporkan kondisi pohon yang dianggap membahayakan di sekitar lingkungan mereka. Melalui sinergi kuat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Simalungun dapat meminimalisir risiko bencana akibat pohon tumbang dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.



















Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.