Menu

Mode Gelap
BUMDes Raup Untung Besar dari Bisnis Internet, Kades Sukasari Beberkan Rincian Siswa SMA Negeri 1 Tuntang Sukses Kembangkan Wirausaha Berbasis Rempah Nusantara Pelantikan RT/RW Desa Leuwiliang: Harapan Baru untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik Galian C Ilegal di Desa Gorowong Kembali Aktif, Warga Resah Gudang Tembakau Rampung, Mojowono Mantapkan Diri Jadi Sentra Tembakau Mojokerto

PENDIDIKAN · 28 Jan 2024 12:45 WIB ·

Santri Muda Dilatih Menjadi Mujahid Pembangunan Desa di Jepara


					Santri Muda Dilatih Menjadi Mujahid Pembangunan Desa di Jepara Perbesar

Jepara (DESA MERDEKA) – Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Jepara menjadi lokus pelatihan para mujahid Pembangunan Desa yang diselenggarakan oleh Kemendes PDTT selama tiga hari, dari Kamis (24/1/2024) hingga Sabtu (27/1/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh 120 santri dari tiga kabupaten, yaitu 70 orang dari Kabupaten Jepara, 30 orang dari Kabupaten Kudus, dan 20 orang dari Kabupaten Demak.

Tujuan pelatihan ini adalah untuk melatih para kader muda santri agar memiliki wawasan dan keterampilan dalam bidang pemberdayaan masyarakat desa.

“Mereka adalah kelompok kaum muda santri yang kita siapkan sebagai mujahid pelopor pembangunan desa,” ujar Bayu Budi Andrean, Tutor dari Kemendes PDTT. “Tempatnya pun di Pondok Pesantren yang memiliki concern bidang kesetaraan gender dan tahfidz Al-Quran.”

Selain aspek wawasan dan keterampilan, para peserta juga dilatih untuk mengidentifikasi berbagai masalah yang dihadapi di desa dan mencari solusi atas masalah tersebut bersama-sama dengan para pemangku kepentingan di desa.

“Ke depan, para mujahid pelopor pembangunan desa diharapkan siap menjadi pemimpin di desa, baik sebagai kepala desa, BPD, perangkat desa, maupun lembaga-lembaga yang ada di desa,” kata Bayu.

Pengasuh Pondok Pesantren Joglo Tahfidz, Hj. Hindun Anisah, MA, berharap agar pelatihan ini dapat meningkatkan semangat dan tekad para peserta untuk berjihad dalam proses pembangunan di desa, meskipun mereka masih berstatus sebagai santri di berbagai pondok pesantren di ketiga kabupaten tersebut.

Selama pelatihan berlangsung, para peserta dibekali berbagai materi pembelajaran, seperti citra diri pelopor pembangunan desa, kebijakan Kemendesa PDTT terkait SDG’s Desa, pendataan desa, analisis sosial, dan paralegal desa.

“Materi pembelajaran tersebut disampaikan oleh para fasilitator dan mentor dari unsur Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat dan Pendamping Desa dari Kemendesa PDTT yang bertugas di ketiga kabupaten tersebut,” jelas Arwani, Tutor lainnya.

Pada sesi penutupan, setelah menyusun Rencana Kerja dan Tindak Lanjut (RKTL), para peserta melakukan “baiat” untuk membangun kesadaran dan komitmen untuk terus berpartisipasi dalam proses pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa demi tercapainya kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan para pemimpin desa yang berkomitmen untuk membangun desa mereka menjadi lebih maju dan sejahtera.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Peserta ToT Jurnalisme di Mengare Ditantang Wawancara Langsung Narasumber

16 Februari 2025 - 21:33 WIB

Mahasiswa KKN Edukasi Siswa SD Delik tentang Makanan Sehat dan Jamu Tradisional

16 Februari 2025 - 04:49 WIB

Inovasi Kuliner Jamur Tiram: Siswa SMP 5 Ungaran Belajar Membuat Es Krim

11 Februari 2025 - 10:31 WIB

Siswa SMA Negeri 1 Tuntang Sukses Ciptakan Minuman Kunyit Asli, Semarakkan Budaya Rempah Nusantara

11 Februari 2025 - 09:13 WIB

Siswa SMA Negeri 1 Tuntang Sukses Kembangkan Wirausaha Berbasis Rempah Nusantara

11 Februari 2025 - 06:41 WIB

72 Siswa SMAN 1 Pebayuran Gagal Ikut SNBP 2025 Akibat Kelalaian Sekolah

6 Februari 2025 - 16:19 WIB

Trending di PENDIDIKAN